Chapter 22

1.5K 130 9
                                    

Setelah kejadian itu semua mahasiswa terpaksa di bubar kan. Karna berita hilang nya Salsa sudah sampai kepada pihak kampus, jadi selaku panitia tidak ingin mengambil resiko lebih jauh.

"Teman-teman, Apa semua barang bawaan kalian tidak ada yang tertinggal?" Tanya Sintia kembali memandu bus

"Aman kak" All

"Oke, sebentar yaa"

"Masih sakit?" tanya pelan Rony pada Salsa yang kini sedang bersender di jendela bus

Salsa menjawab dengan gelengan kepala.

"Laper?" Tanya Rony

"Engga"

"Sakit perutnya?"

"Ron, enggak. Kenapa si? Gua udah gapapa, inget ya ini masih banyak anak-anak jaga sikap jangan buat mereka curiga" bisik Salsa

"Iya maaf"

"Ca, lo udah aman? Ada yang sakit gak?" Tanya Syarla

Fyi, karna masih merasa marah juga kesal pada Novia Syarla meminta agar ia duduk di sebelah Paul saja bertukar dengan Nayl.

"Aman, Syar. Lo kenapa pindah? Masih marah sama Novia? Gua udah gapapa tau Syar, dan Rony juga kan udah jelasin kalo yang nemuin itu sebenarnya Novia, yang ngasih tau Rony dia" Ucap Salsa

"Iya tau, tapi tetep perilaku dia gak bisa kita benerin Ca. Untung aja lo gak kenapa-kenapa coba sampe ilang lama gua gak kebayang" jawab Syarla

"Yaudah, tapi jangan lama-lama kalian berantem nya. Ga seru tau jadi canggung gitu"

"Lo sembuh dulu aja" Jawab Syarla lalu ia kembali ke tempat duduknya

"Ga usah di pikirin, mereka pasti baikan lagi kalau udah bareng nanti" Ucap Rony

"Iya, semoga aja"

"Bus kita akan berangkat teman-teman, sebelum perjalanan alangkah baiknya kita berdoa dulu ya. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing di persilahkan" Ucap Sintia kembali pada Bus

"Berdoa selesai"

2 jam perjalanan kali ini sangat terasa indah untuk kedua pasangan baru kita ini. Ciee....

_______________

Sesampainya di kampus.

"Kalian boleh langsung menuju ke rumah masing-masing, istirahat ya semua. Maaf atas ketidak nyamanan kalian, semoga next ivent  kami bisa lebih baik ya semua" Ucap Sintia

"Baik kak" All

Sintia berjalan ke arah bagian belakang Bus.

"Sal, udah okee?" Tanya Sintia

"Gua gapapa kak, cuman lecet aman" jawab Salsa

Btw, gadis itu sudah bangun 15 menit sebelum Bus itu sampai ke kampus.

"Di jemput atau gimana?" Tanya Sintia

"Paling nanti naik ojol kak, gampang lah"

"Ohh engga jangan, kalo gitu nanti di anter Bian mau?" Ucap Sintia

Laki-laki yang sedari tadi menyimak sambil memainkan ponselnya seketika mengadahkan wajahnya melirik Salsa dengan tatapan tajam.

Serem amat tu mata, pengen gua colok rasanya  *batin Salsa

"Ga usah ka, gua bener gapapa kok. Aman" Tolak Salsa sopan

"Tapi Sal, gua rasa Bian juga ga bakal keberatan mau ya?"

"Salsa,  bareng gua" Jawab Rony menimbrung

"O-ooh gitu, yaudah deh bagus. Titip ya Ron, Sal gua balik dulu ke depan"

CINTA DARI MISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang