Chapter 1

347 19 0
                                    

Seperti biasa di pagi hari sebelum ke kampus kegiatan Salsa adalah mengantarkan adik kecilnya untuk pergi ke sekolah.

Ya, Nabila kini sedang menduduki kursi kelas 12 di SMAN High School Jakarta.

"Kak, aku ke dalam ya" Pamit Nabila setelah mobil berhenti di depan gerbang pos

"Dek, kaka mau bicara sebentar"

"Ada apa kak?" Nabila yang tadinya bersiap ingin membuka pintu mobil tapi ia utungkan kembali menatap kaka perempuan nya itu

"Kalo ada keperluan apapun untuk sekolah maupun pribadi dari kamu, minta ke kaka ya jangan ke ayah bunda. Kalo emang di  kaka ga ada boleh kamu pinta ayah dan bunda, oke anak manis?" ucap Salsa

Bukan menjawab Nabila malah menubrukan badannya di Salsa ia memeluk erat kaka nya itu.

"Hey kenapa nih?"

Nabila pun melepaskan pelukannya "aku bangga, aku bahagia banget jadi adik ka Caca. I love u ya kak" ujar Nabila dengan tulusnya

Salsa tersenyum "kaka juga bahagia dan bangga punya adik kecil yang penurut seperti Bila, kaka sayang bila lebih dari yang kamu tau" Ujar Salsa lalu memeluk adiknya erat

Di sela-sela moment hangat itu tiba-tiba

tuk tuk tuk

(Anggap suara kaca mobil di ketuk ygy)

"Eh kak siapa tu?" ucap Nabila melirik arah kaca mobil

"Gatau, orang gajelas. Kamu masuk aja ya, dia biar urusan kaka"

"Kaka hati-hati ya, aku kedalam"

"Iya, semangat sekolahnya"

Cup

Setelah mencium tangan kaka tercintanya Nabila pun keluar dan menuju kelasnya.

"Ck, apaan si masih pagi uda ribet ni orang gajelas" omel Salsa lalu ia membuka pintu mobil dan keluar menghampiri

"Ada apa ya Mas? ko gedor-gedor kaca saya? kalo lecet mau tanggung jawab hah?" Salsa yang tak bisa lagi menahan kesalnya

Terlihat laki-laki tinggi berkacamata hitam dengan balutan Jas hitam putih yang membuat nya semakin berkharisma.

"Mba coba liat kebelakang" jawab  Pria itu

Salsa pun spontan melihat ke belakang

"Kenapa?"

Pria itu membuka kacamatanya "Astaga masih nanya kenapa? Mba buka deh bentar kacamatanya, liat noh jadi macet gara-gara mobil mba ngestuck lama di sini, saya mau keluar mba gimana si?mba pikir ini parkiran umum apa? " Jawab pria itu

"Dih, mas sorry ya lapak ini emang bukan parkiran umum tapi mas bisa baca kan ini area antar jemput ank sekolah, buta kali"

"Apa? Saya yang buta? mba namanya antar jemput itu paling 5 menit inih mba saya tunggu udah ada kali setengah jam di sini"

"Mas ga usah berlebihan ya, saya baru kok sampai. Mas nya aja yang gak sabaran" Salsa semakin geram

"Astagaa, mbak it-"

"Abang, udah ih" Ucap Seorang gadis yang memotong pertengkaran kedua pemuda yang sama keras kepalanya.

"Tapi dek, dia-"

"Ka Salsa ya?" Anggis tak pedulikan abangnya iya langsung salfok pada wanita berpakaian casual dengan hijab di ikat di leher juga kacamata bening di matanya.

"Iya, kamu siapa ya?" jawab Salsa

"Kak, kenalin Anggis temen Bila yang waktu lusa ikut Vc sama Bila dan kaka saat izin kerkom di rumah aku" jawab Anggis mengulurkan tangannya

CINTA DARI MISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang