Chapter 19

2.1K 166 13
                                        

NINU NINU ! PERINGATAN SANGAT!🚨
disclaimer ini 100% fiksi.
sebelum baca, bantu vote nya teman-teman🦥

******

"Ul, ada pada nih? kok kalian cuman bertiga? Salsa mana?" tanya Rahman

"Lah, iya Ul Salsa nya mana?" Tanya Nayl heran

"Jawab tu, tunangan lo" ucap Paul pada Novia

"Ul ko lo bentak dia si?" ujar Nayl

"Gimana gak ngebentak, kalo tunangan lo ini udah buat sahabat gue ilang masuk hutan" Jawab Syarla kesal

"Syar, ini gak-"

"APA? SALSA HILANG?" histeris Sintia lalu menghampiri mereka

Salsa ilang? Ke hutan? * batin seseorang yang sibuk menyimak dengan ekspresi yang tak bisa di tebak

"Eh, kak anu kak"

"Jelasin yang bener Syarla!"

Syarla pun bercerita dari awal mereka masih bertiga hingga terpisah pada Salsa.

"Kok bisa kalian mencar si? Perasaan lokasinya kita udah kasih clue. Astagaaaa" Sintia

"Nov, apa yang di bilang Syarla bener?" tanya Nayl Novia hanya sanggup menganggukan kepalanya

"Ya Tuhan, aku gak jawab telpon kamu itu sengaja biar kamu gak lakuin itu Nov! Tapi ternyata kamu masih keras kepala"

"Gak ada waktu lo ngomel bang, sekarang kita cari Salsa" Ucap Rony buka suara

"Gua setuju, ayo Ron"jawab Paul

Rony dan Paul pun berlari lebih dulu ke arah hutan dengan bekal senter masing-masing.

"Sin, kita kumpulin semua panitia juga mahasiswa, jangan panik kita lakuin pencarian sekarang" ujar Bian bijak

Sinta pun mengerahkan para mahasiswa untuk berkumpul kembali.

Setelah ia memberi arahan, Mahasiswa pun di minta untuk berpencar mencari Salsa.

_______

Sisi lain

Prangg

"Adek, ada apa ko bisa gelasnya jatuh?" Ucap bunda menghampiri Nabila yang berada di dapur

"Bunda, aku ga tau bund. Tapi perasaan aku tiba-tiba ga enak aku jadi gak fokus mangkanya gelasnya jatuh, maaf ya bunda" Jawab Nabila

"Iya sayang gapapa, biar bunda minta bibi nanti bereskan. Ayo sekarang kita ke ruang tamu ya" Nabila pun mengangguk

"Loh, mana minumnya Bil? Tadi bukanya mau ambil minum?" Tanya Ayah

"Tadi Biya gak sengaja jatuhkan gelasnya Yah" Bukan Nabila yang menjawab melaikan Bundanya

"Iya yah, aku tiba-tiba perasan nya gak enak terus kepikiran ka Salsa kangen" Tambah Nabila

"Uuu anak ayah lagi kangen kaka nya sini peluk ayah"

Nabila pun langsung menerima pelukan itu

"Ka Salsa itu gadis hebat, gadis kuat jadi ayah rasa kaka kamu di sana gak kenapa-kenapa, toh banyak teman-teman nya ada senior dan yang lainnya. Jadi Nabila ga boleh khawatir sama kaka yaa? Dia sedang melaksanakan kewajibannya" ucap Ayah memberi penjelasan untuk menenangkan Nabila

"Iya ayah, Nabila hanya kangen aja. Pedahal belum sehari tapi kangen banget pengen peluk ka Caca" ngadu Nabila

"Kalo gitu pengobatnya, peluk ayah aja hehehe"

CINTA DARI MISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang