CINTA DARI MISI

Chapter 16

Disclaimer❗❗

Ini murni karangan author, jadi mohon maaf jika tidak sesuai ekspetasi kalian. Guyss kantor, kampus juga sekolah itu hanya pemanis agar terasa seperti cerita hidup. Meski sebenrnya ini 100% fiksi.

Readers setiaaakuu, jadi mohon maaf ya jika ada perbedaan dari yang nyata nya. Pure untuk seru-seruan ajaa HEHEHE.

Salam Hangat dA-

🤍🤍🤍

Baru ingin mengetuk pintu ruang, Salsa sudah lebih dulu keluar dari sana.

"Eh bang Nayl"

"Sal, baru mau gua ketuk ni pintu" Ucap Nayl

"Eh iya, ayok Sal" Ajak Nayl

"Ayok? Kemana bang?" Tanya Salsa bingung

"Lo mau ke kampus kan? Bareng, gua juga kebetulan ada keperluan ke sana"

"Astaga. Gua baru inget,gua kan bawa mobil sendiri bang, jadi gua kayanya naik mobil pribadi aja bang" tanya Salsa

"Waduh, lupa kalo Salsa bawa mobil. Ayok Nayl. Mikir gimna caranya biar Salsa ikut nebeng lo sama Rony. Plis mikir Nayl! " Batin Nayl

"Ya lo simpen aja di sini dulu Sal mobilnya. Btw lu cuman punya waktu setengah jam kurang Sal"

Salsa pun melirik ke jam tangan yang ia kenakan. Ternyata Nayl tak bohong! Kini waktu menunjukan pukul 13.34

"Tapi gak ngerepotin bang?" tanya Salsa tak Enak

"Engga, kayak sama siapa aja lo. Sekalian gua juga mau ketemu Novia, kalian pasti janjian kan?" ucap Nayl

Salsa mengangguk "Yaudah ayok jalan, nanti gua titip Paul mobil lu"ucap Nayl

"Makasih ya bang" Ucap Salsa

"Sama-sama Sal"

Mereka berdua pun berjalan menuju lift di sana berbarengan.

"Loh kok ada Rony-, maksud saya pak Rony?" tanya Salsa heran saat ia tiba di depan lift

"Lama, pasti dia lelet ya bang?" ucap Rony ketus

Nayl tersenyum simpul "Enggak, tadi gua ngobrol bentar sama bu Bebby" Jawab Nayl berbohong seraya ia juga menekan tombol lift

Lift pun terbuka

"Eh, ayo gada waktu ini kita" Ajak Nayl

Salsa dan Rony pun berjalan mengikuti Nayl yang masuk dulu ke lift itu.

Nayl benar-benar seperti tembok besar di antara duo sejoli itu.

Salsa di sisi Nayl dan Rony di sisi kanan Nayl.

"Buset, ini gada yang mau ke belakang apa satu. Badan gue kejepit" Ucap Nayl

Mendengar keluh Nayl kedua sejoli itu kompak memundurkan posisinya bersama-sama.

"Ya gak berdua juga, kalo kalian ngapa-ngapain gue kaga tau" Sarkas Nayl

"Ngikutin aja lu" Ucap Rony dingin sambil menatap Salsa

"Dih, emang saya mau mundur ya gimana" Jawab Salsa

Salsa maupun Rony seperti nya tidak mendengar apa yang Nayl ucapkan sebelumnya.

Tingg

Pintu lift terbuka dan mereka bertiga pun berjalan seiringan dengan Nayl memimpin di depan dan Salsa Rony tetap pada tempatnya sisi kanan kiri tapi di belakang Nayl.