Chapter 6

181 16 0
                                    

Kini Salsa sudah di depan sekolah Nabila untuk menjalankan tugas negara nya, sebenarnya pekerjaan menjadi guru private untuk Salsa ini bukan lah hal pertama, tapi menjadi guru bimbingan persiapan Olimpiade ini baru yang pertama.

"Pak, terimakasih ya. Ini tips buat bapak"

"Wah non, terimakasih ya. Lancar-lancar rezekinya" ujar Ojol itu

Salsa hanya mengangguk tersenyum manis

Benar, Salsa memutuskan untuk naik Ojol dari kampusnya.

dari pada harus mengejar pria kolot yang tak tau kemana perginya mending ia langsng pergi saja setelah debat tadi. Pikir Salsa

Gadis itu pun melangkah menuju ruangan yang sudah siapkan pihak sekolah.

Sisi lain.

"Nabila Anggis kalian di persilahkan meninggalkan kelas, dan kalian di minta pak Bima tunggu di ruangan kelas latihan gedung 2 ya" ujar Bu Patmi

"Baik bu, terimakasih"

"Nab, bawa tas nya gak?" tanya Anggis keras

"Di bawa saja, khawatir kalian akan membutuhkan waktu yang lama"

"Baik bu, terimakasih bu. Kita pamit"

Bu Patmi mengangguk "silahkan"

Setelah keluar kelas dan mereka kini sedang menuju ringan yang sudah di siapkan.

"Aku deg-deg an Nab"ujar Anggis

"Sama aku pun, semoga masih muda deh biar bisa di panggil kambing" jawab Nabila

"Kambing? Wah kacau Nab, ga boleh gitu" ucap Anggis seketika menghentikan langkahnya menatap Nabila serius

"Iya kambing Anggis, maksudnya-"

"Nab, ini guru olim loh masa kamu mau panggil kambing. Apa gak ngamok dia?" Anggis memotong

"Diem dulu" ucap Nabila meletakan satu jari telunjuk nya pada bibir Anggis

Nabila menghala nafas berat "maksudnya kambing itu ' kakak pembimbing' bukan guru kita yang kaya kambing Anggis...." santai Nabila menjelaskan

Anggis hanya bisa menggeleng "Kayanya kau tiap pagi hari kalo baru bangun langsung ke tiktok ya Nab, otak mu ada aja kosa kata baru tiap hari. Heran aku" jawab Anggis

Nabila terkekeh

______

"Senang bisa bekerja sama dengan anda Ibu Xaviera Salsa Mandaya" ujar Pak Bima sambil mengulur kan tangannya untuk berjabatan

Salsa pun menerima uluran itu "Dan saya ucapkan terimakasih atas kepercayaan nya Pak Bima menjadikan saya guru pembimbing untuk anak-anak berprestasi"Ucap Salsa

"Sama-sama Bu, ayo kalo begitu saya antar kamu ke ruangan nya"

Salsa mengangguk dan mengikuti langkah kaki Bima dari belakang.

_____

Ruang Olim.

"Memang aku ga salah sekolahin Nabila di sekolah yang mewah ini" batin Salsa

Bagaimana tidak mewah untuk latihan Olimpiade yang hanya berjumlah 3 orang siswa nya saja sekolah ini punya ruangan khusus.

Fyi, Nabila Anggis tidak berdua saja berjuang untuk masuk ke Olimpiade ini ges ada satu orang yang bergabung di bangku olim nanti sebagai perwakilan dari fisika, yakni Raden Gantara laki-laki tampan yang
cukup terkenal dengan kecerdasan di bidang fisika dan hobi dia bermain basket.

CINTA DARI MISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang