Chapter 9

212 22 2
                                    

Percepat ✈️

Kini jam sudah menunjukan pukul 4 sore.

ya, jam dimana lagi padat-padatnya jakarta

ada yang pulang kerja....
ada yang pulang sekolah....

____

Parkiran sekolah.

"Ka Caca" Panggil Nabila saat melihat sosok yang ia kenali menghampiri

"Hay adek, kenapa motornya hm?" tanya Salsa

Sebelum ke situ, Salsa sempat di telpon Nabila dan dia minta bareng karna motonya ternyata ban nya bocor, entah mengapa pedahal tadi pagi baik-baik saja.

"Gatau kak, tiba-tiba bocor ban nya" adu Nabila

"Yaudah, kamu bareng kaka kalo gitu"

"Anggis, kamu di jemput?" Tanya Salsa lembut

Anggis menggeleng "ka ,Anggis lagi kesel sama abangnya jadi kayanya dia ga akan minta jemput deh" Bisik Nabila pada Salsa

"yaudah ayo bareng aja yuk, tapi kita mampir ke mall dulu gimna mau? Main timezone mau? " Ajak Salsa excited

"Wah mau mau, aku boleh ikut ka Sal?" tanya Anggis

"Boleh banget dong, ayok lets goo. Mobil kaka di parkir di tempat guru jadi kita harus jalan ke sana dulu hehe"

"Oke, letss gooo"

"Anggis" Panggil sosok pria sambil melepas helm dari ojek online itu

"Bang Rony"

Anggis, Nabila maupun Salsa hanya diam saling bertatapan

"Kita ngobrol ya, pulang bareng kaka" ucap Rony lembut

"Bareng abang? Naik apa? Bang Rony aja naik ojol tadi ke sini"jawab Anggis masih dengan mode ngambeknya

Rony terlihat berpikir

" Duh, Ron bodoh banget. Tadi kenapa ga pinjem mobil si papah sik"batinnya

"Abang bisa minta kak Paul ke sini, tunggu ya"Rony langsng mengambil ponselnya di kantong kemeja yang di kenakam

"Ga usah bang, aku ga mau" Anggis menepis tangan Rony untuk tidak membuka ponselnya

"Anggis tap-"

"Bang!" Potong Anggis

"Oke, kamu mau nya apa deh biar Abang dapet maaf dari kamu" Ucap Rony sudah pasrah...

Anggis tercetus ide cemerlang baginya...

"Kesempatan emas.... "

"Ka Salsa..." panggil Anggis

"Iya Nggis?"

"Boleh gak kalau...." Anggis menjeda ucapannya melirikan matanya pada Abang nya "Bang Rony ikut main ke mall" Lanjut Anggis

"Wah boleh dong, makin ramai makin seru. Boleh kan ka Caca?" bukan Salsa yang menjawab melaikan adik kecilnya yang membantu Anggis untuk menjalani misi ke2 mereka

"Hah? Emm, ya-ya kaka ikut kalian aja"jawab Salsa gugup perihalnya ada sepasang mata juga di sana yang menatap nya

"Bang Rony gimna?" tanya Anggis

Rony diam sejenak seperti ada kecanggungan di sana.

Rony akhirnya mengangguk "boleh, abang ikut" ucapnya lalu bernafas panjang

"Yaudah, ayok. Keburu kesorean nanti" ucap Salsa

Mereka pun berjalan berbarengan menuju parkiran mobil.

CINTA DARI MISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang