Ac 7

8 4 0
                                    

Hidup tak selamanya indah yang selalu kita bayangkan. Hidup pasti akan merasakan badai dan rintangan, maka hiduplah sesuai hati kita dan jangan pernah dengarkan apa kata orang lain. Poin nya cuma satu yaitu'tidak melanggar syariat yang sudah di tentukan.

#Salsabila Putri

Adzan ashar berkumandang menandakan panggilan sang illahi menyeru kita untuk beribadah. Yang berada di jalan menghentikan perjalanannya, yang sedang rebahan harap bangun dan segera mengambil air wudhu. Dan yang punya kesibukan harap tinggal sebentar untuk menunaikannya.

Sholat tidak membutuhkan waktu lama untuk melaksanakannya. Masa pegang handphone berjam jam bisa, sedangkan sholat gak bisa. Jangan ya dek ya.

Masjid yang berada di tengah tengah halaman pesantren penuh dengan para santriawan dan tamu-tamu yang sedari tadi berdatangan. Sosoknya menjadi kecintaan semua orang. Dari kalangan sahabat, keluarga, bahkan dari orang yang tidak mereka kenal sekalipun datang ke acara hari ini.

Meera bersama sang abang sudah datang dan duduk terpisah karena di jadikan dua tempat untuk akhwat dan ikhwan. Dari barisan depan, tengah, belakang sudah ramai orang yang menempati.

Acara pun di mulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran, penampilan hadroh, serta selanjutnya sambutan yang akan di sampaikan pak hakim sendiri.

"Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kita ucapkan alhamdulillah untuk segala rahmat Allah pada kita semua. Hingga pada kesempatan sore ini kita bisa berkumpul di tempat yang mana bisa kita bilang ini adalah jembatannya ilmu. Di sini baik para santriawan-santriawati mendapatkan ilmu banyak dari guru-guru kita tercinta terutama sosoknya yang telah tiada"

"Yang pernah merasakan ajaran beliau selama masih hidup, pasti beliau mengajari kita dengan penuh kelembutan kan? tidak pernah beliau marah kepada kita apalagi sampai mengeluarkan kata kasar ketika mengajar? Kita semua tau beliau adalah sosok yang terkenal dengan lemah lembut, dermawan, dan tak pernah memandang kasta atau derajat kita. Beliau tidak hanya lembut kepada santrinya, keluarganya, melainkan kepada semua orang."

"Di acara haul yang ke 2 tahun ini. Dengan segala harapan semoga beliau bisa di tempatkan di sisi terbaik-nya, di ampuni segala dosa dosanya, dan di lapangkan kuburnya. Kami selaku keluarga memohon maaf jika dalam masa hidup beliau ada kesalahan yang beliau lakukan yang menyakiti kalian para sahabatnya, santrinya, dan siapapun mereka tolong bukakan pintu maaf yang sebesar besarnya. Hanya itu yang bisa saya sampaikan selaku putra pertama kiyai hasan mohon maaf jika saya ada salah dalam penyampaian karena ilmu saya hanya sampai ketitik ini. Jika itu benar datangnya dari Allah, jika salah itu adalah kelalain saya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"ujarnya panjang lebar di depan sana yang di temani bersama para sepuh pendiri pondok pesantren dan ada juga sahabat dari sang abi yang ikut di sana.

Setelah sambutan di lanjut ke acara inti haul mereka memulai membacakan tahlilan dan yang lain setelah beberapa jam akhirnya acara berjalan dengan lancar sampai adzan magrib berkumandang.

Ada yang pulang ke rumah masing masing, ada yang masih berada di pesantren. Dan ada yang menginap untuk seharian di sini, meera bersama sang abang dan sang ibu belum pulang karena belum berpamitan dengan pihak keluarga hingga sekitar menunggu 15 menit, tamu mulai berkurang dan mereka masuk kedalam untuk pamit.

"Asalamualaikum umi"salam ibu dwi yang menyalami tangan para sepuh di sana dan di ikuti meera.

"Waalaikumsalam silahkan duduk dulu nak"ujarnya.

"Tidak apa apa umi kita mau langsung pulang, karena hari semakin malam"tolak ibu dwi yang tak enak.

"Kenapa cepat sekali menginap saja di sini. Oh iya meera, salsa ada di kamar mau umi panggilkan nak?'tanyanya.

"Tidak usah umi. Meera sama yang lain mau langsung pulang besok ada jadwal kuliah dan ibu harus buka resto lagi"jawabnya yang sambil menundukan kepalanya. 

"Yasudah kalian hati hati ya, terima kasih sudah membantu acara ini berlangsung semoga kita sehat selalu."

"Aamiin sama sama mi, kalau begitu mari semuanya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"pamitnya pada mereka yang ada di sana yang sedari tadi hanya memperhatikan interaksi antar keluarga meera bersama nyai hafsoh.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

Setelah kepergiaan keluarga meera. Selanjutnya keluarga kiyai hasan sedang berkumpul di ruang tengah dengan personil yang lengkap hanya zaki dan salsa yang berada di dalam kamar. Kamar adalah tempat ternyaman bagi salsa dan zaki.

"Mereka siapa mi, ratu baru lihat?"tanya bunda salsa.

"Loh kamu tidak tau dia siapa? Dia teman kuliah anakmu"jawabnya.

"Hah teman kuliah salsa? Maklum ratu gak kenal siapa aja teman-nya salsa mi makanya tadi nanya"ujarnya yang sedikit tertawa sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ya gimana mau tau. Kamu sendiri aja gak pernah nanyain keadaan anaknya sendiri"sindir pak hakim, suaminya.

"Kamu ini, aku kan orangnya gak kevo makanya gak tau"ketusnya.

"Alah alesan kamu aja itumah"sindirnya lagi yang tak kalah pedas.

"Sudah-sudah gak baik bertengkar di sini. Hakim gak boleh gitu sama istri sendiri, ratu juga harus bisa lebih perhatian lagi sama anak"nasihat umi hafsoh dan mereka berdua menganggukan kepalanya.

Ratu dan pak hakim memang sedang dalam masalah rumah tangga, tidak hanya bermasalah dengan sang suami bersama sang anak pun dia tidak sedekat itu. Ada satu alasan yang tidak bisa author ceritakan di sini.

Salsabila Putri atau lebih di kenal salsa adalah sosok anak yang kurang perhatian dari ibunya sedari kecil, bahkan untuk sekedar bertegur sapa pun mereka tidak pernah. Kata siapa orang yang lahir di keluarga agamis yang paham agama tidak akan mengalami seperti kondisi salsa saat ini? Di luar sana banyak orang yang tidak mendapatkan kasih sayang ntah dari sang ayah atau ibu. Salsa merasakan hal itu, dia merasakan bagaimana sosok ibu yang tak peduli dengannya sedari dulu.

Terus bagaimana keadaan salsa? Salsa tidak terlalu memikirkan hal itu untuk sekarang sekarang ini. Mendapatkan kasih sayang dari sang ayah, nenek dan yang lain membuat salsa bersyukur dan tidak mau membuat itu menjadi beban kesedihannya, memang ada di kala ia butuh pelukan ibunya tapi itu hanya mimpi untuknya.

Note: Jangan pernah menilai seseorang dari luarnya saja tanpa kita tau isi di dalamnya. Dan jangan membandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain, bisa jadi keadaan yang kita rasakan sekarang, itu lebih baik dari orang lain rasakan di luar sana. Jangan lupa bersyukur dan jangan pernah mengeluh. Salam hangat untuk para pembaca (Ac).

Almeera ChairunnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang