Ac 24

6 2 0
                                    

Di sebuah rumah nan megah, sebuah keluarga tengah berkumpul di ruang tamu. ilham baru saja pulang setelah selesai dinas. Semenjak kejadian ilham bertemu meera di teras masjid, mereka berdua tidak pernah bertemu lagi.

Mereka berempat sedang berbincang bincang di temani secangkir teh hangat dan kue tradisional yang ilham beli sebelum pulang.

"Ayah----bunda"panggil ikhsan di sela sela perbincangan hangat mereka.

"Kenapa nak?"Tanya pak azka

"Kakak ingin bicara serius dengan kalian"ujarnya.

"Hal serius apa nak?"Tanya sang bunda.

"Kalian tau kan, kakak menyukai ica? Kakak mempunyai niat serius ke ica bun. Kakak ingin
melamar ica"ungkapnya.

Mereka bertiga masih terdiam mencerna perkataan ikhsan. Sang ayah bersama sang bunda tidak keberatan akan hal ini, tapi apa ica setuju dengan niat baik sang putra?

"Ayah sama bunda setuju, jika memang kamu mempunyai niat baik untuk ica. Bunda merestui. Tapi, kita harus membicarakan hal ini di hadapan keluarga ica. Setelah itu barulah kita tau jawaban ica mengenai lamaran kakak"jelas sang bunda.

"Iya bund, kakak sudah pikirkan hal itu. Kakak juga minta tolong sama kalian, untuk ikut besok ke rumah ica. Kakak akan membicarakan hal ini"kata ikhsan.

"Bunda tanya dulu sama bu dwi ya kak, apa besok mereka ada waktu senggang. Karena takut kita kesana tapi mereka tidak ada di rumah"tambah sang bunda dan ikhsan menganggukkan kepala.

"Kamu setuju kan dek?"Tanya ikhsan ke ilham yang sedari tadi hanya diam.

"Hah, setuju apa kak?"Tanya ilham, yang sedang tidak pokus, jadi ia tidak mendengar pertanyaan sang kakak.

"Kamu setuju, kakak melamar ica"ujar ikhsan mengulangi pertanyaannya, sedangkan ilham hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.

Mereka berempat melanjutkan obrolannya mengenai lamaran ikhsan nanti. ilham hanya beberapa kali ikut nimbrung dan selebihnya ia lebih banyak diam.

Di lain tempat, sebuah keluarga tengah berkumpul di gazebo belakang rumah. Mereka tengah merayakan hari lahir sang nenek, dengan makan bersama sebagai simbolnya.

"Apa kita jodohkan aja ya mereka berdua"usul bunda mutia di sela sela obrolan mereka.

"Umi setuju jika memang itu yang terbaik untuk zaki. Tapi apa zaki tidak keberatan nak?"Tanya umi nyai.

"Nanti akan salsa bicarakan dengan zaki mi, semoga zaki setuju ya"kata salsa dan mereka menganggukan kepalanya tanda setuju.

Siapa yang akan di jodohkan dengan zaki? Bagaimana dengan lamaran ikhsan, apa akan ica terima?

Keluarga besar mereka tidak semuanya kumpul. Pak hakim yang tidak bisa ikut, karena ada jadwal ceramah di kota surabaya. Dan bunda maya yang tidak bisa ikut, karena tengah menemani sang suami pulang kampung. Hanya ada zaki, salsa, hilwa, bunda mutia, ayah zaki, dan umi nyai. Sedangkan bunda ratu ada di dalam kamar yang tidak ikut kumpul bersama mereka.

Almeera ChairunnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang