******
Selamat membaca
Hari ini, Boruto memutuskan akan mencari orang misterius yang sedang meneror Sarada. Ia berjalan menelusuri jalanan Konoha berkeliling sekaki kali mencari petunjuk. Berusaha mencari sekecil apa pun, namun hasilnya tetap nihil. Ia tidak kunjung menemukan petunjuk maupun cara bagaimana mencari orang itu. Boruto sama sekali tidak mengetahui identitas orangnya.
Boruto terus berjalan melamun sambil memikirkan cara lain. Walaupun begitu mata onyx tetap fokus pada jalanan, ia tidak ingin menabrak orang apalagi tersandung.
Saat Tengah berpikir sambil berjalan, Ia tak sengaja berpapasan dengan Sumire. Gadis berambut ungu itu tersenyum lembut padanya. suaranya yang lembut menyapu Indra pendengarannya. Boruto menoleh ke sumber suara dengan tampang datarnya.
"Boruto-kun". Sapa sumire. Senyumnya yang manis ia berikan kepada boruto
"Ada masalah ya, kulihat kamu seperti sedang berpikir keras" tanya sumire sambil menelisik wajah Boruto tanpa berkedip.
"Hn. Aku sedang mencari orang yang meneror sarada" senyum sumire luntur seketika di wajahnya saat mendengar boruto menyebut nama Sarada. sumire tahu Boruto peduli dan selalu mengkhawatirkan Sarada, itu jelas terlihat dari raut wajah Boruto dan nada suaranya
"Boruto-kun sepertinya sangat mengkhawatirkan Sarada," tanya Sumire, ia sengaja mengalihkan topik.
Sumire ingin sekali tahu bagaimana perasaan Boruto kepada Sarada.
"Karena dia teman ku dari kecil, dan juga janji ku pada guruku," jawab Boruto, namun ia merasa ragu dengan jawabannya, seolah perasaannya menolak dengan pernyataannya barusan
Boruto jujur sebenarnya bingung harus menjawab apa. kata-kata yang keluar dari mulutnya tidak sepenuhnya mencerminkan perasaannya yang sebenarnya. Boruto ingin menjawab dengan yang lain seperti "karena dia salah satu orang yang berharga selain keluarganya" tapi entah kenapa rasanya ia masih bingung dengan pernyataan itu.
"Kalo ia bilang ingin melindungi dan menjaganya" tapi ia bukan pacar Sarada. Ia bingung jadi menurut Boruto jawaban yang pas adalah karena teman dari kecil dan janjinya pada gurunya.
Boruto sangat tidak mengerti dengan perasaannya. Bahkan memahami perasaannya sendiri saja tidak bisa apalagi orang lain.
Sumire menghela napas, tersenyum lebar, merasa lega dengan jawaban Boruto yang cukup membuatnya bahagia. Wajahnya yang sedih terlihat lebih baik. Tentunya ia senang senyum manis kembali muncul di bibirnya.
Boruto yang tidak peka terhadap perempuan pun hanya biasa saja.
Boruto sama sekali tidak menyadari bahwa Sumire tengah berbunga-bunga dengan pikirannya yang berani menyimpulkan sendiri, mengenai perasaan Boruto kepada Sarada sepihak, hanya dari perkataan yang dikatakannya tadi saja, bahkan Boruto menjawabnya tadi hanya sebagian dari jawaban yang begitu banyak.
Boruto juga tidak mengerti dengan sumire yang tiba-tiba tersenyum terus kepadanya.
Sumire yang tidak bisa menyembunyikan kesenangannya. Membuat pipinya merona. Sekarang rasa penasarannya terhadap perasaan Boruto sudah terjawab. Boruto hanya menganggap Sarada teman masa kecil dan kepeduliannya hanya karena janjinya kepada gurunya. Jadi sumire akan berjuang dengan perasaannya kepada boruto dan siap bersaing dengan siapapun gadis yang suka dengan boruto termasuk itu Sarada sendiri.
Saat sumire yang tengah bergulat dengan pemikirannya sendiri. Boruto berjalan meninggalkan sumire tanpa pamit dahulu. Boruto berlalu begitu saja tanpa rasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Borusara: Melangkah Ke Depan
RandomMenceritakan boruto dan temannya setelah berhasil menyelamatkan dan mengembalikan dunia Shinobi seperti semula. Dan bagaimana kehidupan boruto dan yang lainnya setelah zenno berakhir. Maaf jika cerita tidak jelas dan tidak nyambung soalnya masih pem...