berharga

443 38 3
                                    

Pagi harinya sinar matahari menembus masuk ke jendela kamar seorang gadis yang tengah tertidur pulas. Walaupun tertutup dengan gorden cahayanya tetap masuk kedalam. Beberapa saat kemudian karena merasa terganggu dia pun terbangun.

Gadis itu menggosok matanya, masih agak mengantuk, dia mengumpulkan nyawa yang masih belum terkumpul dengan posisi duduk diatas tempat tidur .

Setelah merasa terkumpul, dia perlahan merangkak dari tempat tidur menuju kamar mandi karena merasa lengket sekali dan pagi ini dia juga akan bekerja dirumah sakit.

Skipp sesudah mandi

"Segernya" sarada

Setelah dari kamar mandi sarada pun pergi ke lemari untuk mengambil pakaiannya. Saat dia berjalan matanya melihat di atas mejanya ada buket bunga. Karena dirinya masih memakai handuk Sarada pun melaluinya dan sesudah berpakaian sarada pun mendekati meja dan mengambil buket bunga dengan tangannya.

"Rasanya kemaren aku tidak ada beli bunga"

"Lalu bunga siapa ini"

"Apa ini hadiah dari mama atau papa ya"

"Sebaiknya aku turun saja dulu kebawah membantu mama masak sambil bertanya kepadanya"

Sebelum turun sarada meletakkan buket bunga itu di tempat semula dia mengambilnya. Dia turun menuju dapur.

Saat di dapur sarada sudah melihat mamanya yang sedang sibuk memasak.

"Pagi ma" sapanya

"Sarada bantu masak ya ma"

Sarada dan mamanya memasak lalu menyiapkan makanan dimeja makan.
Sambil menunggu kepala keluarga uchiha turun sarada bertanya kepada mamanya.

"Mama ada beli bunga buat sarada ya" tanyanya

"Mama tidak ada beli bunga" jawab sakura sedikit bingung.

"Emangnya kenapa" tanya sakura lagi

"Itu di kamar sarada ada orang kasih buket bunga mawar dia meletakkannya di meja. Tapi sarada tidak tau siapa yang kasih dan tidak ada namanya juga" jelas sarada.

Ibu beranak satu itu pun bingung dan lalu menggodaku putrinya.

"Mungkin ada yang lagi jatuh cinta sama kamu mungkin" goda sakura.

"Karena tidak berani jujur jadinya ia kasih seperti itu. Hehehe" tawa sakura diakhirnya.

"Ma-ma" sarada gugup dan malu.

"Sepertinya putriku tidak lama lagi akan punya pacar". Sakura balik menggoda.

"I-tu. Aaa itu papa datang ma sebaiknya kita sarapan langsung aja" sarada mengalihkan pembicaraan.

Skipp siangnya harinya.

Seorang pemuda berambut pirang, memakai jas dokter bewarna putih tengah keluar dari ruang operasi setelah selesai mengoperasi seorang pasien.

"Akhirnya selesai juga" gumam inojin sambil mengelap keringat di dahinya.

Saat keluar membeli makan siang, pemuda bernama inojin itu pergi membeli makanan cukup jauh dari tempat rumah sakit. Di saat menunggu pesanan inojin mendengar suara dua gadis sedang mengobrol dan lalu menghampiri.

"Hima sedang apa" sapa inojin

"Kak inojin" balas Hima

"Dia siapa Hima" tanya yuina

"Kenalin namanya kak inojin teman seangkatannya onii-chan ku" tangannya menunjuk.

"Tadi aku tidak sengaja dengar kalian mau pergi ke suatu tempat ya"

Borusara: Melangkah Ke Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang