populer

877 39 4
                                    

Setelah kejadian tersebut. Sudah seminggu boruto berada dirumah dan berkumpul dengan keluarganya.
Selama itu juga dia tidak keluar rumah.

Banyak orang yang datang berkunjung bahkan dari desa lain hanya karena ingin bertemu dengannya.

Setiap hari rumahnya selalu di datangi tamu. Namun orang yang ditemui tidak mau keluar dan berada di kamarnya.

"Cih kenapa sih dengan semua orang itu" katanya kesal

Mereka datang juga membawa hadiah dan minta diserahkan kepada orangnya. Sehingga banyak sekali hadiah bersusun-susun dari yang kecil sampai besar.

Hinata yang menyambut tamu pun mau tidak mau menerima hadiah pemberian tersebut.

Kepahlawanan dan kehebatan boruto pun menjadi perbincangan banyak orang termasuk para ibu-ibu dan gadis seumurannya.

Banyak gadis remaja yang mengaku tertarik dengan dan ingin menikah dengan boruto. Hal tersebut sampai didengar oleh teman-teman boruto yang  sedang duduk di sebuah kedai.

"Apakah dia sekarang sepopuler ini" kata namida

"Itu wajar sih kan di  pahlawan sekarang dan di tambah wajah tampannya itu" ucap chocho memuja

Sarada yang mendengarnya pun terdiam.

"Sepertinya boruto_kun hanya perlu memilih saja lagi dalam menentukan jodohnya ya"  ucap metal

"Aku rasanya ingin jadi boruto". Sahut iwabe menghayal

Inojin pun menyepratkan air ke wajah iwabe
"woy bangun jangan menghayal"  dengan merasa tidak bersalahnya.

Sedangkan yang lainnya tertawa melihat kelakuan mereka

"Merepotkan".. ucap shikadai

Minna...ucap hima tiba" datang.
Hima membuka tas  dan mengambil sesuatu lalu menyerahkan satu persatu ke semuanya.

"Apa ini hima". Tanya sarada

"Buka dan bacalah". Jawab hima

Ini acara ingin merayakan kedatangan onii chan dan ulang tahunnya ya walaupun udah lewat satu bulan sih hehehe...jelas hima sambil tertawa di akhir.

"Jadi kalian datang ya". Tambah Hima lagi

"Kami pasti datang" sahut inojin.

Setelah Hima pergi mereka membayar pesanan dan pergi dari kedai. Mereka bubar dan pulang kerumah masing-masing.

Di jalan sarada sambil melamun memikirkan hadiah apa yang akan dia berikan.

Hadiah apa ya yang cocok buatnya ucap batin sarada.

Dia teringat setelah penyambutan itu dia tidak pernah bertemu boruto. Dia yang tidak ada berkunjung setelah dia pulang karena merasa malu saat mengingat boruto memeluknya waktu itu.
Saat sarada mengingat itu dia tidak melihat jalan dan kepalanya terbentur tiang besi.

"Aduhhh" ucap sarada sambil mengusap dahinya. Dan tidak sadar dia juga memaki tiang tersebut. Beberapa anak kecil memandangi heran

"Kaka kenapa berbicara dengan tiang sih" ucap anak itu polos

"Padahal tiang nya tidak bersalah" ucap anak yang lain

"Kakaknya aneh"....

Sarada yang mendengarnya merasa malu dan langsung pergi.













Thanks buat yang baca dan kasih vote☺️

Borusara: Melangkah Ke Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang