Kehadiran Akino di Konoha

329 28 1
                                    


*****

Selamat membaca

Sinar matahari pagi menyelinap masuk melalui celah-celah tirai, membangunkan Sarada dari tidurnya. Mata onyx hitamnya mengejap menyesuaikan dengan cahaya masuk ke kamarnya. Matanya terlihat sayu dan tubuhnya enggan Bergerak.

Dengan malas, Sarada bangkit dari tempat tidur dan bergerak menarik tirai ke sisi samping, membiarkan cahaya hangat matahari pagi memenuhi kamarnya membuyarkan kantuknya yang masih menempel di kelopak matanya. saat ia selesai menggeser, tangan dengan jari jarinya yang lentik membuka jendela yang ditutupnya saat malam. Dengan perlahan ia membuka jendela dan membiarkan udara segar menerpa wajahnya, membuatnya lebih bersemangat. Sarada lalu meregangkan otot ototnya yang terasa kaku.

Setelah selesai dengan rutinitas pagi, Sarada bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit.


Saat baru saja melangkah keluar rumah, seorang pemuda asing menghampirinya. "Permisi, Nona," sapa pemuda itu dengan senyum ramah yang di buat buat "Saya mencari seseorang, kalau tidak salah namanya Sarada Uchiha. Apakah Anda mengenalnya?"

Sarada mengerutkan kening. Wajah pemuda itu asing baginya. Ia mengamati pemuda itu dari ujung kepala hingga ujung kaki, mencoba mengingat apakah pernah bertemu dengannya sebelumnya. Wajahnya yang asing membuat Sarada waspada dan rasa curiga menyelimuti pikirannya. Sarada ingin tahu lebih banyak tentang orang ini sebelum memberikan informasi.

Orang yang sedang dipandang pun seakan mengerti dengan kebingungan dan dapat membaca pikiran Sarada.

"Maaf, saya bukan orang dari penduduk desa ini," ujarnya memberi tahu dengan nada tenang.

"Oh," sahut Sarada, tetap waspada.


"Ada perlu apa kau mencari orang yang bernama Sarada itu" tanya Sarada datar. Ia sengaja tidak langsung mengaku Sarada untuk mengetahui lebih niat pemuda itu


Walaupun sebenarnya ia harusnya sudah berada dirumah sakit sekarang, tapi kali ini tidak apa apa kan kalo ia terlambat. Sarada ingin mengetahui tujuan pemuda itu mencarinya. Dengan ramah, ia berusaha menampilkan wajah bersahabat

Pemuda itu pun terdiam sejenak lalu tersenyum lebih lebar.

"Sebelum itu, nona bisa memanggil saya Akino. Ujarnya sopan sambil menunduk. "Saya hanya penasaran dengan orangnya, dari saya dengar dia seorang dokter yang hebat. Oleh itu Saya ingin bertemu dengannya". Jelas Akino.



"Tadi nona belum menjawab pertanyaan saya. Apa anda tahu dengan  Sarada". Tanya Akira lagi


"Ya, saya sendiri," jawab sarada singkat  dengan nada tegas.


Akira menatap bingung kepada Sarada tampak terkejut, wajahnya menunjukkan ketidakpercayaan. "Jadi Anda Nona Uchiha Sarada?" tanyanya memastikan.

Sarada hanya mengangguk pelan,

"Saya Senang bisa bertemu" ucapnya Matanya menatap tajam ke Sarada. Menatapnya dengan penuh takjub. Ia tersenyum senang

"Dilihat dari dekat, nona cantik juga," katanya sambil tersenyum menggoda.

Sarada menghela nafas panjang, merasa geli ia memutar bola matanya malas. Ia merasa orang ini entah sedang benar ada perlu atau hanya ingin mengganggunya saja tapi kenapa sempat Saja menggodanya.


Sarada juga merasa tidak nyaman dipanggil dengan sebutan 'nona'. "Panggil Sarada saja," ucapnya ketus. Ia tidak punya waktu untuk basa basi dengan orang asing


Borusara: Melangkah Ke Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang