🌼BAB 62🌼

968 61 3
                                        

Alamak! Gambar ini tidak mengikut garis panduan kandungan kami. Untuk meneruskan penerbitan, sila buang atau muat naik gambar lain.

Alamak! Gambar ini tidak mengikut garis panduan kandungan kami. Untuk meneruskan penerbitan, sila buang atau muat naik gambar lain.

🌼BAB 62🌼 Terbongkar

Alamak! Gambar ini tidak mengikut garis panduan kandungan kami. Untuk meneruskan penerbitan, sila buang atau muat naik gambar lain.

🌼BAB 62🌼 Terbongkar.

Rasa sesak menghentam dada. Mulut tidak dapat mengeluarkan suara. Rasa sakit yang membelah tubuh menyelimuti indranya. Gelap ruangan, gelap lagi masa depannya. Udara dingin menusuk kulit. Merasakan sakit yang teramat.

Kepalanya menoleh lemah. Melihat ke arah luar ruangan. Sayu menatap wajah kanak-kanak yang lebih tua darinya, yang terbeliak mata menatapnya.

Perlahan-lahan namun pasti, jarinya terangkat. Seolah ingin memaut lengan kanan-kanak itu seperti biasa yang dia lakukan.

"To... Tolong... Tolong... Kak...."

Gardenia tersedar. Badannya turun naik bersamaan peluh. Terketar-ketar jarinya mencengkam selimut. Kenapa? Apa dosanya hingga Tuhan masih tidak memudarkan ingatan buruknya? Bahkan setelah 20 tahun telah berlalu.

Aku lelah. Itulah persoalan yang akan terlintas setiap kali mengingat akan sentuhan-sentuhan yang menjijikkan itu.

Kenapa Engkau jadikan takdirku tidak seindah namaku? Kenapa Engkau seolah tidak memperdulikanku? Seolah tidak menyukai dan membiarkan aku merasakan kesengsaraan tanpa henti-henti? Aku penat. Penat sudah mengalami mimpi-mimpi buruk yang merupakan masa lalu. Trauma yang tidak memudar sedikit sebanyak melemahkannya untuk terus yakin akan besar keberadaan-Nya.

𝙈𝙮 𝙋𝙮𝙨𝙘𝙝𝙤 𝙎𝙩𝙪𝙙𝙚𝙣𝙩𝙨Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang