.
.
."Ah" desahan kasar keluar dari mulutnya bersamaan dengan hentakan keras yang ia lakukan. Menyugar rambutnya, menatap ke bawah, menatap pada pinggang ramping dan dada besar yang terus bergoyang mengikuti hentakan pinggulnya, matanya menggelap.
Menarik miliknya keluar lalu mendorong masuk dengan kencang, pinggang ramping itu bergetar menghisap miliknya seakan menjepitnya.
"Uh" sekali lagi desahan berat Dax terdengar bersamaan dengan giginya menekan bibir.
Perasaan ini sama dengan malam itu, panas yang menyebar ke seluruh tubuhnya bahkan jauh lebih panas dari malam itu. Sama panasnya dengan tubuh putih di bawahnya. Mengulurkan tangannya, Dax menyentuh tubuh bagian atas wanita itu yang bulat, yang sejak tadi bergoyang menggodanya. Menangkupnya lalu meremasnya hingga meluap ke sela jarinya.
"Sialan, ukurannya pas" decaknya meremas sekali lagi dan menjepit puting merah muda yang tegang itu.
Tubuh di bawahnya langsung menggeliat dan memutar, begitu juga dengan pinggang wanita itu yang memutar menjepit miliknya kian keras, "Ssh" desisan keluar dari mulut Dax. Menurunkan tubuhnya, Dax membuka mulutnya memasukkan benda bulat yang ia pegang itu ke dalam mulutnya.
Menghisapnya dengan tangan terus meremasnya. Merasakan kulit lembut di lidahnya, Dax menggigitnya dan terus menghisapnya dengan pinggul yang kembali di dorong masuk dan keluar. Saking kerasnya gerakannya, pinggang wanita itu tersentak naik dan turun menyambut. Menambah nikmat pergulatan panas itu.
"Engh" suara desahan wanita di bawahnya menambah kencang dorongan Dax. Melepaskan benda bulat yang kini basah dan merah, Dax meraih paha wanita itu, melebarkannya dan terus menghentak brutal pinggulnya. Masuk dan keluar bersamaan dengan lenguhan dan decitan kasur.
Melihat wanita di bawahnya melenguh, Dax memiringkan tubuh wanita itu, menempelkan tubuhnya tepat di belakang wanita itu, dengan punggung wanita itu menempel di dadanya. Dax mengangkat satu kaki wanita itu untuk terus menerima miliknya. Menghentakkan pinggulnya terus menerus, yang di balas lenguhan kencang wanita itu.
Mengulurkan tangannya dari bawah leher wanita yang terbaring miring itu, telapak tangan lebarnya menangkup benda bulat itu lagi, mulai meremasnya dan menjepitnya, tangannya yang lain turun ke bawah. Meraba tubuh bagian bawah wanita itu yang kini basah lalu menyentuhnya dengan napas yang berat akan nafsu, jemarinya langsung menjepit tonjolan di bawah sana.
"Ngaah...engh" lenguhan terengah yang lembut dan sexy segera terdengar di telinga Dax. Suara desah yang terdengar menggoda itu makin mempercepat tangannya meremas dan menyentuh tubuh wanita itu.
"Umh!" desahan panjang terdengar yang di balas hentakan pinggul yang kian keras.
Tubuh yang di peluk Dax berubah makin lemah, punggungnya melengkung dengan pinggang terus bergoyang menikmati. Pergulatan panas itu membara dengan napas berat kedua insan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Purple Sea
RomanceDax, bangun di sebuah kamar hotel dalam keadaan telanjang bersama dengan seorang wanita yang bukan pacarnya. Setelah mengetahui wanita itu ternyata staff hotelnya, Dax langsung memecatnya agar pacarnya tidak mengetahui malam panas itu. Tapi benark...