Dax, bangun di sebuah kamar hotel dalam keadaan telanjang bersama dengan seorang wanita yang bukan pacarnya.
Setelah mengetahui wanita itu ternyata staff hotelnya, Dax langsung memecatnya agar pacarnya tidak mengetahui malam panas itu.
Tapi benark...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. Target vote 600 & komen 200 yaa .
Lova berpindah ke taksi yang sudah diberhentikan Dax, duduk dengan ekspresi penasaran di wajahnya.
"Kenapa Dax buru-buru banget ya? Nggak ada masalah kan?" Gumamnya kepikiran tapi setelahnya Lova langsung melambaikan tangannya, "Ck, kenapa juga harus gue pikirin" lanjutnya lagi menghilangkan Dax dari pikirannya itu.
Beberapa saat kemudian taksi itu berhenti. Lova dengan santai memasuki gedung kosannya. Tapi ketika sampai di lantai kosannya, ia kaget. "Kenapa lo disini?" Tanyanya bergegas mendekat pada Hiro yang tengah berdiri di luar kosannya menunggu.
"Lo darimana?" Hiro justru bertanya balik.
"Ditanya malah balik nanya" ucapnya menegur membuat Hiro mencebik. Membuka kunci pintu kosannya, Lova masuk yang diikuti Hiro.
Meletakkan tasnya di atas meja, lalu menuangkan air ke gelas. Lova meneguk air itu, menjernihkan tenggorokannya di saat Hiro dengan santai duduk di lantai dengan punggung bersandar pada kasur.
"Dia siapa?" Tanya Hiro tiba-tiba saat Lova baru selesai meletakkan gelasnya di wastafel.
Berbalik dengan kerutan bingung. "Siapa?"
"Ditanya malah balik nanya" balasnya langsung membuat wajah Lova kesal.
"Ya lo ngomongnya jelas-jelaslah, apa semua cowok kayak gini ya kalo ngomong" gerutunya berjalan mulai membuka kulkasnya.
Mendengar itu, Hiro langsung menatap Lova. "Cowok yang kemarin itu siapa?" Tanya ulangnya membuat Lova mengerutkan alisnya sejenak. Melihat isi kulkasnya. "Maksud lo Dax?" Tanyanya memastikan.
"Hm"
"Temen, kan udah gue kenalin" sahutnya. Melihat isi kulkasnya yang hampir kosong. Lova berbalik sambil menutup kulkasnya kembali. Mendekati tasnya dan mengambil hpnya. "Udah makan belum? Mau makan apa?" Tanyanya ingin memesan makanan.
"Dia yang punya hotel kan? Pasti jabatannya Direktur"
Dengan itu Lova langsung beralih menatap Hiro. "Kok lo tau??" Ucapnya spontan.
"Ck pantes" balas Hiro berdecak membuat Lova mengerutkan alisnya.
"Emangnya kenapa kalau dia Direktur? Lo aneh banget tiba-tiba bahas Dax dan nyari tau jabatannya apa, sejak kapan lo ngurusin hidup orang?" Tanya bingung Lova.
Setahu Lova, Hiro bukan tipe yang akan penasaran dengan latar belakang orang lain. Jadi aneh sekali jika dia sampai mencari tau soal Dax. Apa yang sudah terjadi?
