.
.
.Seminggu ini kantor geger karena kemesraan yang terjadi di ruangan Direktur. Telinga Lova pun panas tiap harinya karena terus dibicarakan.
Tapi seperti biasanya, para staff hanya berani bergosip di belakang dan lebih sering menjelekkan Lova. Saat Lova akhirnya mengeluh pada Isahan tentang apa yang terjadi. Dax langsung mengeluarkan peringatan untuk tak menyebarkan rumor palsu di tempat kerja. Dengan itu, gosip pun mulai mereda bersamaan dengan bukti Lova yang tak pernah masuk lagi ke ruangan Direktur.
Dan di hari minggu ini, disinilah Lova berada. Di peternakan kuda pribadi keluarga Malione.
Sejak dia datang, Lova terus bersama Mama Dax. Ia dengan sengaja menghindari Dax, sepertinya pria itu juga demikian. Sebenarnya keadaan ini juga baik, entah kenapa melihat satu sama lain terasa canggung untuk Lova sekarang.
Menatap hamparan rumput luas di depannya dengan matahari yang sudah turun menandakan sore hari, Lova termenung. 'Gue nggak bisa nunggang kuda, terus ngapain gue disini?' Pikirnya.
"Lova~" saat itu Mama Dax langsung mendekatinya.
"Ah, kamu mau nunggang kuda? Yuk tante bantu milih kuda yang bagus buat kamu" ucap Leora dengan ramah.
"Enggak tan, sebenarnya Lova nggak bisa naik kuda" ucapnya dengan kikuk.
Tante Leora langsung terdiam mendengarnya sebelum sebuah ide muncul di pikirannya. "Cocok, kalau gitu minta Dax aja ngajarin kamu" usulnya yang langsung membuat Lova menoleh.
'Itu ide buruk tan' batinnya tak mau.
Tepat saat itu, diantara sepupu Dax yang menunggang kuda, pria itu muncul bersama kuda hitamnya. Perawakannya yang tinggi tegap dan aura yang tak biasa di sekitarnya membuatnya dengan mudah di kenali walaupun dari jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Purple Sea
RomanceDax, bangun di sebuah kamar hotel dalam keadaan telanjang bersama dengan seorang wanita yang bukan pacarnya. Setelah mengetahui wanita itu ternyata staff hotelnya, Dax langsung memecatnya agar pacarnya tidak mengetahui malam panas itu. Tapi benark...