Ch 4 : Pacar Palsu

36.7K 887 32
                                    

Menatap tajam pada Dax yang masih berdiri dengan wajah berkerut. "Jadi, akhirnya pacar lo tau seberapa bajingannya lo? Dan mulai cari korban lain dengan kencan buta?" sindir Lova membuat alis Dax berkerut karena perubahan panggilan yang ekstrim itu.

"Ah atau lo bohong saat bilang lo udah punya pacar?" tanya Lova lagi membuat tengkuk Dax menegang.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Di restoran hotel Malione dengan makanan berkualitas yang terkenal, suasana di pojok dekat jendela terlihat mencekam.

Duduk saling berhadapan dengan meja bundar yang di isi kopi, mata kedua orang itu saling beradu pandang dengan pikiran masing-masing.

Lova yang duduk di depan Dax saat ini, sangat jauh berbeda dari Lova 7 hari yang lalu. Wajah wanita itu cerah dengan lipstick peach, wajah yang sudah cantik itu di poles make up tipis. Rambutnya di gerai lurus dengan poni tipis yang menutupi dahi, rambut panjangnya tersampir di bahunya. Mengenakan dress, Lova duduk dengan tampilan yang sangat berbeda.

Tapi wajah cantik itu datar menajam pada Dax. "Jadi mana yang benar, lo punya pacar atau enggak?" tanya Lova kembali dengan kebencian yang jelas.

Dax, duduk dengan tenang, walaupun tertangkap basah menjadi pria bajingan, pria itu masih terlihat biasa-biasa saja, masih saja luar biasa tenangnya.

Sebenarnya apapun jawaban dari Dax, pria itu akan tetap di cap pria bajingan. Jika dia mengatakan dia punya pacar, lalu kenapa dia masih ikut kencan buta? Jika dia mengatakan tidak punya pacar, jadi ucapannya waktu itu kepada Lova hanya kebohongan semata karena tidak mau bertanggung jawab? apapun jawabannya, bajingan kenyataannya.

Melihat Dax tak berkeinginan menjawab, Lova mengerutkan alisnya menambah tekanan. "Jadi, Lo yang bohong atau Tante Leora?" tanyanya lagi segera mengingatkan Dax akan masalah yang terjadi.

Duduk tenang dengan ekspresi datar, "Gue punya pacar. Kenapa lo bisa kenal Mama gue?" jawabnya jujur tak ingin Mamanya disalahkan.

Menatap Dax dengan wajah benar-benar tak percaya, 'Gila, ternyata selama ini gue punya atasan orang gila', Lova menatap dengan wajah skeptis pada Dax, ia masih tak menyangka pria ini punya pacar tapi sekarang malah ikut kencan buta. Kenapa dia tidak mengatakannya pada tante Leora?

Lova segera mendeskripsikan Dax sebagai pria bajingan gila playboy yang suka bohong.

Mengalihkan pandangannya dari Dax karena merasa malas dengan tindakan pria itu. "Gue kerja jadi tutor piano anaknya temen tante Leora. Kami nggak sengaja ketemu dan beliau minta gue ketemu sama anaknya yang katanya single, nggak punya pacar" sindir Lova kembali, sebelum Dax bisa menjawab ia melanjutkan,

"Tentunya gue nolak, tapi berkat lo gue nggak punya pekerjaan lain selain jadi tutor, jadinya gue terpaksa ngeiyain permintaan bos gue" jelas Lova menyiratkan kalau ia terpaksa hadir.

Love In The Purple SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang