Ch 23 : Seolah Gue Yang Salah

5K 407 40
                                    

Lova berusaha bangkit, tapi rasa sakit yang berdenyut di pinggang, lengan, dan pergelangan kakinya, menghentikan pergerakannya.

.
.

Sinar lampu yang terlalu terang akhirnya membuat matanya terpejam, dan kegelapan yang penuh rasa sakit Lova rasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar lampu yang terlalu terang akhirnya membuat matanya terpejam, dan kegelapan yang penuh rasa sakit Lova rasakan.

Mengepalkan tangannya, 'Gue belum minta maaf ke Hiro, tolong...kasih gue kesempatan' batinnya berdoa.

Tepat saat itu, pengendara motor itu terkena lemparan tas yang berisi laptop. Akibatnya dirinya oleng dan sepeda motor itu berubah jalur keluar trotoar jalan.

Brakk

Motor itu terjatuh, dan setelahnya seseorang melompat ke sana.

Lova yang dengan bingung membuka matanya karena merasa tak silau lagi, terkejut. "Dax..." bisiknya menatap pria itu yang kini mulai memukul salah satu pengendara motor.

Perkelahian terjadi yang membuat semua orang berkumpul. Ada yang memanggil polisi, ada yang merekam, dan ada juga yang heboh bersorak.

Dax dengan mudah memelintir lengan salah satu pengendara motor itu, memukul tepat ke rahangnya. Hingga orang itu hampir pingsan.

Tapi tepat saat itu pengendara motor yang lain mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Sebuah pisau lipat yang mengkilat, yang terlihat tajam. Dengan itu semua orang terkesiap, makin tak berani mendekat.

Dax pun dengan hati-hati menghindari gerakan acak dari pria itu. Berjongkok, kaki panjangnya dengan segera menghantam kaki pria itu hingga pria itu terjungkal ke aspal, dan setelahnya Dax dengan cepat menginjak pergelangan tangannya yang memegang pisau, mengambil pisau itu dan melipatnya kembali.

Melihat situasi, Lova yang dibantu kerumunan duduk di trotoar dengan memegangi pinggangnya. Ia mulai mencermati keadaan. 'Apa orang ini maling? Tapi kenapa bukannya ngambil tas dia malah mau nabrak gue?'

Setelahnya Lova menatap ke tempat tasnya berada, dan setelahnya ia tau satu hal.

"Dax!" Teriaknya tiba-tiba membuat pria itu menoleh. "Hp, hp gue" teriak Lova yang kesakitan tak bisa banyak mengeluarkan kata.

Tapi Dax segera mengabaikan yang membuat Lova kesal. Hpnya terlempar ke aspal tepat di samping pengendara motor itu. Ia harus mengambilnya, tapi sialnya pinggangnya sangat sakit. Sepertinya sekarang sudah berubah lebam.

"Dax...hp gue" teriak Lova lagi tapi pria yang sudah dihajar Dax yang hampir pingsan tadi dengan cepat bergerak. Mengambil hp Lova, dan mencoba kabur.

Love In The Purple SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang