Ch 13 : Masih Mau Lagi?🔞

19.8K 310 36
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Langit malam terlihat cerah dengan bulan purnama dan bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit malam terlihat cerah dengan bulan purnama dan bintang. Memantulkan cahayanya ke laut lepas yang terbentang.

Menatap ke atas langit yang saat ini terlihat tenang-tenang saja selama lebih dari 20 menit. Para sepupu yang ditipu Andron segera mengeluh satu persatu.

"Lo yakin ada meteor jatoh?" Tanyanya tak yakin tapi masih setia menatap ke langit.

"Lo ngibul ya?"

"Kalo lo boong, kata gue mah lo kampret banget, di sini dingin anjir"

"Ini serius meteor jatoh atau daya ingat lo mulai jatoh?" Tanya mereka lagi.

Setelah keluhan bertubi-tubi itu, Andron akhirnya tertawa sendirian. "Hahaha, ck ternyata bukan meteor jatoh tapi bom jatoh. Gue sedikit salah tadi" sahutnya santai.

Dengan itu semua orang langsung menatap kaget pada Andron. Bom jatuh di kapal? Bisa mati mereka semua. Itulah gambaran ekspresi para sepupunya itu.

Melihat itu, Andron terbahak, "Meledak" ucapnya yang kemudian tertawa terbahak-bahak sendirian yang di balas tatapan aneh dari sekitarnya keculai satu orang.

Benar saja, suasana panas di kamar benar-benar bergejolak seperti akan meledak. Dengan Lova yang terbaring, dengan kaki terbuka, tangannya meremas sprei mengantisipasi.

Perasaan sesuatu menyentuh tubuh bagian bawahnya, membuat tubuhnya menggeliat. Akibatnya, Dax kesulitan masuk.

Tergelincir berkali-kali karena basah, milik pria itu berakhir hanya menggesek-gesek di luar lubang. Mendesah pelan merasakan panas berkumpul seluruhnya ke tubuh bagian bawahnya, "Nghh" Lova menggeliatkan kembali tubuhnya resah.

Menggesek miliknya berkali-kali di sana, hingga kaki Lova sedikit bergetar, "Uh...Dax lo ngapain? Kenapa belum lo masukin?" ucapnya kesal karena hasratnya terasa dipermainkan.

Sedangkan Dax yang sudah berkeringat tipis di dahinya, mengerutkan alisnya. "Kalo lo diem sedikit aja, gue pasti udah masuk dari tadi" balasnya akhirnya mencengkram pinggang Lova, menahannya dari bergerak kembali.

Love In The Purple SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang