Ch 8 : Hati Itu Bisa Berubah🔞

54.7K 786 47
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Ruang restoran yang sepi memudahkan untuk aktivitas di dalam ruangan tanpa rasa takut ketahuan.

Rosalie yang berjongkok tersedak, tenggorokannya terasa di hambat, dengan itu matanya mulai berkaca-kaca kesulitan. Tapi melihat pandangan menyedihkan Rosalie, hanya membuat pria itu makin terprovokasi. Memegang kepala Rosalie dengan kedua tangan, pria itu dengan cepat menggerakkan kepala itu maju dan mundur.

Gerakan yang tiba-tiba dan kencang itu membuat Rosalie tersentak. Batang itu berkali-kali menyodok tenggorokannya hingga terasa sakit, air liur mulai tumpah dari sela mulutnya.

"Mmh"

Tapi bukannya berhenti, senyuman puas pria itu tercetak makin naik, merasa miliknya membesar pria itu bangkit berdiri tiba-tiba, sambil menarik kepala Rosalie hingga wanita itu terpaksa berlutut dengan tangan memegang kaki pria itu.

Lalu tanpa belas kasih mengejar kepuasan. Pria itu mendorong pinggulnya maju mundur dengan tangan terus mengendalikan kepala Rosalie.

Thrust ngahh

Mata Rosalie terkulai hampir tertutup dengan air mata mengalir kesakitan, wajahnya seperti akan muntah, tangannya menggapai putus asa kaki pria itu. Ini terlalu kejam, gerakan pria itu terlalu kasar. Bahkan mungkin sekarang sudut mulutnya terasa lecet.

"Jaga gigimu" perintahnya tinggi merasa ngilu.

"Ini bukan pertama kalinya jalang sepertimu melakukannya, kenapa kau membuat kesalahan!" Bentaknya marah tapi nafsu tetap saja tidak hilang.

Beralih kini mulai menjambak rambut Rosalie, pria itu tetap mengejar kenikmatannya. Mulai terengah-engah, dan mendesah pendek, dan saat ia rasa ia akan ejakulasi, pria itu mengeluarkan miliknya dari mulut Rosalie. Dan menyemburkan cairannya ke wajah Rosalie begitu saja.

"Ahh..." Rosalie memejamkan matanya dengan mulut terbuka dan perasaan lengket di wajahnya.

Setelahnya pria itu melepaskan Rosalie begitu saja, hingga wanita itu jatuh terduduk ke lantai dan dirinya menduduk tubuhnya kembali ke kursi.

Terengah-engah dengan perasaan marah karena untuk pertama kalinya di perlakukan buruk, Rosalie mengepalkan tangannya. Sebelumnya, ia selalu di perlakukan baik dan lembut, tapi kali ini pria ini memperlakukannya seperti jalang sungguhan.

Menahan dirinya agar tetap sabar, Rosalie mengangkat tangannya ingin mengelap cairan di wajahnya, tapi saat itu namanya di panggil.

"Rosalie"

Dengan begitu, Rosalie reflek mendongak dan...cekrek....kamera di hadapkan ke wajahnya yang langsung membuat wajah Rosalie memutih kaget.

Tangannya berhenti di udara, "Apa yang kau lakukan?" Tanyanya dengan wajah yang belum pulih.

Love In The Purple SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang