"Kalo kayak gini mending lo putusin kontrak pacar palsu itu, jangan malah diem nggak jelas ngabisin waktu gue" ucap Lova lantang.
.
..
.Setelah mengatakan itu Lova diam, menatap tajam pada Dax.
"Udah?" Tapi pertanyaan di luar dugaan membuat Lova sedikit tersentak.
"Belum" jawabnya karena marah.
"Kalau gitu lanjutin dulu, gue dengerin" sahut Dax yang makin membuat Lova tak bisa berkata-kata.
'Kalau lo tiba-tiba baik gini kan gue jadi nggak bisa marah!' Batin Lova kesal.
Kenapa amarahnya jadi menguap begini?
"Pokoknya gue mau lo jelasin, kenapa lo tiba-tiba ngehindar seminggu ini?" Tanya Lova to the point.
Cukup seminggu saja, Lova sangat ingin masalah ini selesai. Sebenarnya ia juga penasaran kenapa Dax tiba-tiba berubah begitu? Apalagi setelah mendengar perkataan Isahan kalau ada yang aneh.
"Oke" jawab Dax, tapi pria itu kembali diam seolah menyusun kata-kata.
"Mungkin lo nggak inget apa yang terjadi malam itu, tapi malam itu lo cium gue duluan. Mungkin kalau gue nggak sadar, kita bisa berakhir kayak di kapal waktu itu"
Mendengarnya, Lova tersentak. Perkataan bahwa ia yang memulai membuat Lova tak percaya. Apakah benar ia begitu?
Memahami kekhawatiran Lova. "Lo malam itu mabuk, jadi lo nggak sadar apa yang udah lo lakuin, itu bukan salah lo, gue sama sekali nggak nyalahin lo" jelas Dax membuat Lova lega.
"Tapi gue ngerasa kita udah kelewat batas, kita nggak semestinya ngelakuin itu. Jadi gue sengaja ngejauh dari lo, ngembaliin batas yang seharusnya ada di antara kita berdua" ucap Dax tenang. Menjelaskan dengan baik tapi membuat Lova bingung.
"Jadi yang lo permasalahin itu kelakuan gue malam itu? Tapi Dax, apa lo lupa kalo kita dibawah kontrak pacar palsu. Mau nggak mau memang kita harus skinship kayak orang pacaran"
"Tapi itu cuma di depan keluarga gue" balas Dax lagi.
"Gue juga mabuk malam itu Dax, itu juga bukan kemauan gue, dan lo juga tau itu. Jadi kenapa lo ngejauh? Ngejauh nggak akan bikin hubungan kita balik jadi rekan kerja kayak dulu, toh kita bakal terpaksa lagi ketemu dan jadi pacar boongan"
Dengan itu, Dax terdiam.
"Gue nggak sengaja ngecium lo, itu karena gue mabuk. Kalo gue sadar udah pasti gue nggak akan ngelakuin itu, sama aja itu kesalahan karena mabuk yang nggak harus di pikirin. Tapi kenapa lo mikirin banget?" Tanya tak mengerti Lova.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Purple Sea
RomanceDax, bangun di sebuah kamar hotel dalam keadaan telanjang bersama dengan seorang wanita yang bukan pacarnya. Setelah mengetahui wanita itu ternyata staff hotelnya, Dax langsung memecatnya agar pacarnya tidak mengetahui malam panas itu. Tapi benark...