Ch 29 : Semua Elemen Berpihak Pada Lova

39.5K 1.7K 189
                                    

Target vote 600 yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
Target vote 600 yaa
.

Melihat sushi hasil buatannya, Lova dengan cepat memakannya. Ia penasaran seperti apa rasa sushi buatannya itu.

Mengunyahnya dengan wajah penuh harapan, kerutan di dahinya tiba-tiba muncul, tapi sebelum Dax bisa melihatnya Lova langsung memaksa ekspresinya berubah takjub.

"Wow, ini enak banget" ucapnya dengan mata berbinar menatap Dax.

Melihat pria itu hanya diam, Lova segera mengambil sushi itu dengan sumpit. Lalu mengarahkannya pada Dax. "Coba aja" ucapnya menelan dengan susah payah sushinya.

Melihat ekspresi aneh Lova walaupun hanya sekilas, Dax langsung menggeleng. "Nggak" balasnya menjauh.

"Iiih kenapa? enak kok, cobain dikit" ucapnya kembali mendekatkan sushi itu pada Dax.

"Gue nggak makan sushi"

"Dih bullshit banget, tinggal makan aja apa susahnya sih Dax" kesal Lova.

"Gue nggak makan sushi buatan amatir kayak lo" balasnya kejam.

"Heh, ini yang bikin elo juga setengahnya bambank. Ngatain diri sendiri lo?"

"Tapi yang nyusun bahannya elo bukan gue"

"Nggak percayaan amat sih, enak kok Dax, icip dulu, ntar lo pasti ketagihan"

"Tetep enggak!"

Bukan Lova namanya jika mudah menyerah. Menarik tangannya dari Dax. "Kenapa? Gue cuma mau denger pendapat lo aja kok. Lo kan jago banget tadi gulungnya, jadi gue pikir lo pasti pro banget soal sushi. Jadi apa salahnya ngasih pendapat doang?" alasannya hebat sekali tapi Dax sulit di tipu kali ini.

"Ngeliat lo yang ngotot dan tiba-tiba nyuapin gue, gue makin yakin buat nggak makan sushi itu" ucapnya yang punya insting di atas rata-rata.

Mendengar itu Lova berdecak. Melihat Dax begitu keras menolak, ia justru makin gigih ingin membuat pria itu tersiksa.

Menoleh ke sampingnya, di mana ada wanita-wanita Malione. Lova tersenyum miring. Terbatuk pelan mencoba melembutkan suaranya. "Sayang! Jadi kamu nggak mau nih nyoba sushi buatan aku? Keliatan nggak enak banget ya? Jelek banget? Nggak bagus ya?" Pekiknya segera menarik perhatian dari orang sekitar membuat Dax terkaget dan malu.

"Lova..."

"Aku tau kok, aku nggak jago masak, tapi aku udah belajar susah payah supaya bisa jadi istri yang baik buat kamu. Tapi kok nggak kamu hargain sedikit aja sih?" ucapnya lagi drama yang makin-makin membuat Dax resah.

"Segitu buruknya ya aku dimata kamu?" Sedihnya lagi yang segera mendapat banyak pandangan simpati dari sekitar.

Apalagi chef yang sayang istri itu paling tak bisa tinggal diam. "Ayolah Dax, kamu harus apresiasi pacar kamu"

Love In The Purple SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang