Tiga bulan setelah berita dating, Jeno dan Haechan akhirnya mengkonfirmasi hubungan mereka di depan publik, tepatnya di saat konser yang dipertontonkan berpuluh ribu penggemar. Aksi itu mendapat beragam reaksi dari orang yang menonton, ada yang bahagia kapal mereka berlayar, ada yang tidak terima karena kapal sebelah harus karam, dan ada juga yang mencemooh hubungan tabu itu walaupun hanya sepersekian persen dari banyaknya penggemar.
Misalnya saja sekarang, Haechan sedang sibuk membuka platform X dan membaca beberapa komentar. Haechan login melalui akun resmi NCT Dream setelah beberapa menit lalu mengirim cuitan fotonya dan Jeno. Postingan itu langsung dipenuhi dengan berbagai komentar.
"Ah, Jeno!" Haechan mendongak saat ponselnya diambil paksa. Sementara Jeno membaca kilas komentar yang tadi Haechan keluhkan.
"Komentar ginian kenapa dibaca sih, sayang?"
"Lagi pengen aja," balas Haechan, membiarkan Jeno menyimpan ponselnya di nakas. Dominan itu langsung mengambil posisi di sebelahnya. Spontan Haechan menyugar rambut Jeno, kekasih tampannya yang Haechan sangat sayangi.
Jeno mengecupi seluruh wajah Haechan sebelum mematikan lampu. Mereka harus tidur karena tur konser masih berlanjut hingga beberapa bulan ke depan.
"Good night, bear. I love you."
Mereka pun tidur sambil berpelukan seperti biasanya. Dulu, setiap tur konser, yang awalnya mereka tidur satu kamar satu orang, kini mereka memutuskan satu kamar sementara yang lain tetap memilih sendiri-sendiri.
🐶🐻
"Ciuman! Ciumaann! Ciuman!"
Dreamies memasang wajah terkejut saat mendengar beberapa penggemar meneriaki Jeno dan Haechan untuk berciuman di atas panggung. Haechan pun sudah menunduk, wajahnya tersipu, agaknya dia malu.
"Haechan malu, guys, jangan lagi ya." Jeno mengatakannya dengan lembut. Dia tidak mau mengubah atmosfer konser menjadi canggung.
"Gimana kalo gantinya pelukan aja?" usul Jaemin yang sudah merangkul Haechan dan membawanya ke hadapan Jeno.
"AAAAKKK! Ayo peluk Haechan, Jeenn!!"
Bukan hanya penggemar dan member yang ricuh dan salah tingkah dengan hubungan Jeno dan Haechan. Lucunya, staf bahkan penerjemah pun ikut salah tingkah ketika sedang bertugas.
Segera Jeno merentangkan tangan, dia menyuruh Haechan masuk dan mendekap erat setelah Haechan menerima pelukannya. Sorak sorai gembira memenuhi suasana konser mereka. Bahkan Jeno menggoyangkan badannya ke kanan dan kiri hingga membuat mereka terlihat gemas di atas panggung.
"Oohhh, lovebird." Mark menggelengkan kepalanya gemas. Spontan Mark memeluk Chenle yang berdiri di sampingnya. Bukan tanpa alasan, pasalnya Chenle berteriak melihat keromantisan Jeno dan Haechan. Mark yang merasa gemas pun segera mendekap Chenle, sampai Jaemin menatapnya tajam hingga Mark terpaksa melepas pelukannya.
"H-hyung!" Chenle mengerjap, beberapa bulan ini dia cukup menjaga jarak dengan Mark. Selain karena Chenle sudah berpacaran dengan Jaemin, itu juga karena Chenle mulai segan dengan Mark. Ada sesuatu yang membuat Chenle merasa begitu. Kapan-kapan akan Chenle beritahu jika penasaran.
Jaemin pun menarik Chenle menjauh dari Mark, sudah dibilang kan kalau sekarang Jaemin cemburu jika Chenle dekat dengan Mark?
"JAEMLE??!!"
Jaemin tersenyum sambil merangkul Chenle. Mereka tidak seperti Jeno yang sudah mengumumkan hubungannya dengan Haechan. Selama tidak ada yang memergoki, Jaemin dan Chenle memilih bungkam dari media. Apalagi Jaemin pun belum mengenalkan Chenle pada orang tuanya sebagai pacar resmi. Sebetulnya Chenle yang belum siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We Gay? || Nohyuck
FanfictionBxB | mpreg | fiksi, fiksi, fiksi | idol life | harsh words | 18+ | cr on pinterest Nohyuck slight Jaemle ㅡ Haechan menemukan anak laki-laki berusia 5 tahun di depan asrama ilichil dengan sepucuk surat. Anak itu memanggil Haechan dengan sebutan papa...