PROLOG

177 73 12
                                    

Di sebuah lembah yang jauh dari pandangan dunia, berdiri sebuah kastil megah yang tampak begitu indah namun penuh dengan keheningan. Dikelilingi oleh taman-taman yang dulu berwarna-warni, kini berubah menjadi rimbunan tanaman liar yang tak terurus. Langit selalu tampak mendung di atasnya, seolah-olah ada sesuatu yang disembunyikan oleh waktu.

Namun, ada satu legenda yang beredar di sekitar desa terdekat dan konon katanya, kastil itu tidak benar-benar kosong. Di dalamnya, tersembunyi sebuah rahasia yang sudah berabad-abad lamanya tak terpecahkan. Mereka yang pernah berani mendekat selalu berbicara tentang hal yang sama dari sebuah boneka.

Boneka itu, dengan wajah tersenyum yang terbuat dari kain, duduk di tangga besar yang menghadap ke pintu utama kastil. Boneka biasa di mata kebanyakan orang, tapi bagi yang tahu legenda, boneka itu bukan sekadar mainan. Dulu, boneka itu milik seorang putri kerajaan yang hilang secara misterius. Beberapa mengatakan sang putri mati muda, yang lain berkata dia hilang karena kutukan yang dilontarkan oleh penyihir jahat.

Di malam tertentu, saat bulan purnama memancar terang, boneka itu akan bergerak. Matanya yang biasanya kosong akan tampak hidup. Orang-orang di desa pernah melihatnya bergerak, meski hanya sesaat, namun tak ada yang berani mendekat untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Suatu hari, seorang anak muda dari desa, penuh rasa ingin tahu, memutuskan untuk mencari tahu kebenaran di balik legenda itu. Namanya Arga, seorang yatim piatu yang merasa hidupnya hampa tanpa tujuan. Ia sering bermimpi tentang kastil itu, tentang boneka yang seolah memanggilnya. Mimpi yang selalu sama dan juga kastil yang berkilauan di bawah sinar matahari, suara lembut yang memanggil namanya, dan boneka kecil yang tersenyum misterius.

Dengan langkah penuh tekad, Arga berjalan menuju kastil di tengah malam. Angin bertiup kencang, membawa aroma bunga yang dulu memenuhi taman-taman kerajaan. Ketika ia tiba di depan gerbang besar yang berkarat, hatinya berdebar kencang. Di tangga besar itu, boneka itu menunggunya. Duduk diam dengan senyuman yang tak pernah berubah.

Tapi malam itu berbeda. Saat Arga mendekat, boneka itu perlahan bergerak. Matanya yang tadinya kosong kini memancarkan cahaya aneh, dan untuk pertama kalinya, Arga mendengar suara lembut yang berbisik di telinganya, "Selamat datang di tempat kami... sang pahlawan yang terlupakan."

Arga terdiam. Tangannya gemetar, namun kakinya tetap melangkah. Kastil di depannya seolah memanggilnya masuk, membawa rasa penasaran yang tak bisa ia hindari.

Malam itu, pintu besar kastil perlahan terbuka dengan suara berderit yang menggema. Dan untuk pertama kalinya dalam berabad-abad, seseorang akan mengungkap rahasia kelam yang tersembunyi di dalamnya.

Tunggu kelanjutannya ya pantengin terus wp ku Terimakasih

SANG BONEKA KERAJAAN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang