Part 55 - Aku pun mencintaimu

107 3 0
                                    


"Menurutku kamu terlalu mabuk"

Pria tampan yang duduk disebelahnya memandang Eun-bi dan berkata demikian. Eun-bi yang ke datang sendirian ke bar, mulai berbicara dengan seorang pria. Menggelengkan kepalanya sambil melambaikan jari telunjuknya. Bartender itu memperhatikan dan mengisi kembali gelas Eun-bi. Eun-bi meneguk minumannya sekaligus dan tersenyum puas. Pria yang duduk di sebelahnya semakin khawatir.

"Berhenti minum."

Pria itu berkata demikian saat Eun-bi ingin memesan minuman kembali.

"Beraninya kamu menghentikanku?"

Eun-bi bertanya dengan wajah merah.

"Seluruh tubuhmu akan sakit."

Pria itu berbicara dengan ramah. Mata Eun-bi yang awal mulanya melotot, perlahan berubah menjadi rileks. Setetes air mata jatuh. Ini bukan air mata yang disengaja atau kepura-puraan, melainkan air mata yang berasal dari hati. Hari-hari belakangan ini dimana harapan hidup bersama Jeong Ji-heon telah goyang kembali terguncang oleh perkataan pria ini.
Itu adalah perasaan yang mudah diguncangkan, apakah ada orang yang benar-benar peduli dengan keadaanku? Eun-bi menangis tersedu-sedu di depan pria yang baru pertama kali dia temui.

***

Jeong-oh melihat kedalam matanya yang tenang, keinginan untuk mengambil alih segala sesuatu tentangku. Matanya begitu tajam, seolah dia tidak akan melewati detail sekecil apapun dariku, dan Jeong-oh tiba-tiba merasa malu. Aku pikir dia sedang meledekku karena tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatapku saja. Aku tidak dapat mengingat apapun tentang hal ini pada 7 tahun yang lalu. Aku tidak tahu harus melihat kemana, karena dia tidak mengizinkanku melihat bekas luka di sebelah dada bidang dan perutnya yang tegas. Saat aku gugup dan menahan nafas, dadaku membusung dan tenggelam. Dia berbagi nafas seolah menenangkanku. Ada juga getaran dalam setiap gerakannya. Pada saat itulah aku sadar, bahwa dia juga merasakan gugup dan itu melegakanku. Namun, kelegaan itu tidak berlangsung lama. Ada tangan besar yang menyapu tulang punggungku dari bawah baju yang menutupi tubuhku, tiba-tiba berhenti dia tidak mampu bergerak lebih lanjut karena terhalang sesuatu. Segera setelah dia menyentuh benda itu dengan ujung jarinya, segelnya terlepas tanpa bantuan apapun. Jeong-oh mencondongkan tubuhnya kearah dia lagi, merasakan malu yang asing terhadap hal yang sudah biasa dilakukan pada masa lalu. Tapi daripada itu, kemampuannya membuat Jeong-oh sedih. Aku sedih karena tidak bisa mengungkapkan perasaanku. Sebelum aku menyadarinya, dia telah kembali membaringkanku ke tempat tidur. Mengirimkan panas tubuhnya ke seluruh tubuhku. Mustahil baginya untuk menerima perlawanan. Saat dia menekan pergelangan tangan dan pinggangku dengan erat, kekuatanku menghilang secara alami. Kemanapun bibirnya melewati tubuhku, dia meninggalkan jejak di kulit putih bersih milik Jeong-oh. Pria berusia 33 tahun itu mengetahui sesuatu yang tidak diketahui pria yang berusia 26 tahun itu. Di sela-sela kegiatan itu, Jeong-oh terus merasa tergelitik. Aku tersentak dan embun terus terbentuk di ujung mataku. Stimulasi awal yang diberikan membuat penglihatanku menjadi terang dan aku melihatnya dengan mata kabur. Desahan panjang dan lantang mengalir dari bibir Ji-heon saat dia memegang bagian bawah tubuhnya dan mencoba mengatur nafasnya diatas tubuhku.

Setelah sekian lama bersabar, akhirnya aku bisa melihat wanita tercantik di dunia. Sama seperti hari pertama aku bertemu dengannya, mataku perih dan hatiku terasa sesak. Diluar kesenangan luar biasa, desahan mengalir keluar secara alami, seolah-olah bertemu dengan objek yang menjadi takdirku. Jantungku berdebar kencang hingga kepalaku mati rasa. Aku tidak benar-benar berpikir dia akan melarikan diri, tapi naluriku sepertinya telah memutuskan sesuatu yang lain, yaitu menangkapnya dan tidak akan pernah melepaskannya. Aku harap kamu menginginkan aku seperti aku menginginkanmu.

"Katakan."

"............."

"Jika kamu tidak menyukainya atau tidak menginginkannya, katakan tidak."

A Child Who Looks Like Me / Anak yang Mirip DenganKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang