Part - 5

256 54 2
                                    

Keesokan harinya, Ahyeon, Asa dan Chiquita berjalan santai menyusuri koridor sekolah menuju kelas mereka.  Ketiga gadis itu nampak berbincang ringan sesekali saling mendaratkan tepukan manja di lengan masing-masing. Chiquita tiba-tiba saja menyenggol lengan Ahyeon dan menunjuk ke arah depan dengan dagunya.

"Si tiang tuh.." Gumamnya pelan namun masih terdengar oleh kedua temannya.

"Tumben sekali dia sendirian"

"Itu justru bagus" Asa dan Chiquita menatap Ahyeon yang menyeringai, mereka sepertinya tahu apa yang ada di pikiran si gadis.

"Ini masih pagi, Yeon"

"Lalu?" Timpal Ahyeon seraya mengedipkan sebelah mata kemudian berlari ke arah Rami yang masih tak menyadari kehadirannya.

Gadis itu tanpa di duga menabrak dan mendorong tubuh bagian kiri Rami dengan cukup kuat, Rami yang tak siap dengan serangan dadakan itu jelas tak bisa menahan tubuhnya yang terhuyung dan berakhir masuk ke dalam kolam ikan kecil yang berada di samping kanannya.

Byuuur!

"Ahahha.."

Hahaha..

Rami meringis dengan cepat bangkit dan menatap tajam pada Ahyeon yang masih asik menertawakannya.

"Apa di rumahmu tidak ada air? haha" Chiquita ikut tertawa terbahak seraya menunjuk Rami

"Yakk~ Kau bergabung bersama teman satwa mu? haha.."

Bukan hanya ketiga gadis tersebut, namun kini Rami menjadi pusat perhatian dari para murid yang berada di sekitarnya. Rami mengedarkan pandangan, wajah putihnya memerah padam dengan kedua tangan yang terkepal erat, tatapan nyalangnya tertuju pada Ahyeon dan berhasil membuat si gadis menghentikan tawa dan menegang.

"R-Rami"

Si gadis blonde membawa langkahnya ke arah Ahyeon, tubuhnya basah kuyup, tatapannya menghunus pada manik indah Ahyeon yang terlihat gemetar. Namun tanpa di duga gadis itu berlalu begitu saja meninggalkan Ahyeon tanpa sepatah kata yang keluar dari bibirnya. Ahyeon terdiam dengan tatapan nanar ke arah kolam, Asa dan Chiquita mendekat ke arahnya.

"Ada apa ini? Mengapa dia tidak mengamuk?"

"Benar, aneh sekali" Bingung Chiquita dan Asa, Ahyeon melirik keduanya.

"Apa aku keterlaluan?"

"Nde, kau keterlaluan Yeonie. Ini masih pagi dan kau malah membuat Rami mandi kedua kali"

"Gwaenchana, dia pasti memiliki seragam cadangan di lokernya" Lanjut Chiquita menahan tawa saat mengingat wajah Rami.

"Sudahlah, ayo kita masuk kelas" Ajak Asa menarik kedua sahabatnya kembali berjalan.

Jam pelajaran pertama telah berlangsung 10 menit yang lalu namun Ahyeon masih tak melihat sosok Rami di bangkunya, gadis itu semakin di buat gusar. Rami memang musuh bebuyutan sekaligus manusia paling menyebalkan di hidupnya namun Rami tak pernah menjahili Ahyeon separah itu, paling hanya membuat rambutnya lengket dengan permen karet yang sengaja Rami letakan di topi sekolahnya kala itu.

Tok.. Tok..

"Mianhae Ssaem, saya terlambat"

Ahyeon mendongak mendengar suara yang ia kenali, helaan nafas lega keluar dari bibir manisnya namun ia mengernyitkan dahi melihat Rami kini memakai seragam olahraga dan sweater.

"Dari mana kau? dan mengapa memakai pakaian olahraga?" Tanya si guru, Rami menghampiri sang guru dengan wajah tengilnya.

"Aku kehujanan Ssaem, dan kebetulan tidak membawa seragam ganti. Apa tidak apa-apa jika aku bertelanjang saja?" Tanya Rami dengan wajah polos membuat teman-teman sekelasnya terkekeh.

Babymonster Rami || Bayang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang