Part - 32

186 47 4
                                    

"YAK ARAMG MENGAPA KAU LAMBAT SEKALI!"

"DIAM KAU TIANG!" 

"AKU LUPA, KAKIMU KAN PENDEK!" 

"APA KAU BILANG??" 

"KAKI MU PENDEK!!" 

"AKU TIDAK AKAN MELEPASKANMU!"

"JIKA KAU MAMPU MENGEJARKU HAHA.." 

Rami berlarian mengelilingi kelas saat Ahyeon mengejarnya dengan sebatang sapu yang ia genggam. Rora bersidekap dada di bangkunya, menatap jengah pada kedua gadis yang kini kembali pada habitat mereka, begitupun Ruka, Chiquita, Asa dan murid lainnya yang menghiraukan mereka mesti nyatanya merasa terganggu oleh tawa kencang Rami dan pekikan manja Ahyeon.

Rami berlari keluar dari kelas, Ahyeon masih mengejarnya. Menjadikan tubuh para murid yang Rami temui sebagai tameng, ia tertawa riang tanpa menghiraukan gerutuan kesal dari setiap murid di sana. 

"RAMI BABO! BERHENTI KAU!" Pekikan menggelegar Ahyeon membuat murid-murid di sana menutup telinga dan menoleh kaget pada si gadis.

Rami tersenyum lebar, kedua tangannya berada di pinggang dengan dada yang naik turun namun enggan untuk menyerahkan diri pada Ahyeon.

"Aigoo~ kau begitu lemah!"

"Dasar kaki pendek!"

"SHIN HARAM!!"

"ARAMG!!"

Ahyeon meremas gagang sapu di tangannya dan kembali menunjukkan wajah garang, Rami mencibirnya dengan wajah menyebalkan dan seketika kembali berlari saat Ahyeon pun mulai kembali mengejarnya.

"YAKK BOCAH!"

"DIAM KALIAN!!"

"SHIN RAMI DIAM LAHHH!" 

Pekikkan dan gerutuan terdengar penuh amarah dari para siswa yang menjadi korban dari Rami yang menjadikan tubuh mereka tameng atau bahkan menabrak mereka. Bukannya takut, Rami malah semakin sengaja dengan tingkah usilnya, hingga tanpa sengaja ia menabrak tubuh seorang gadis hingga keduanya hampir terjatuh beruntung Rami berpegangan pada tiang dan si gadis tertahan tubuh teman pria nya.

"YAK SHIBAL!!" 

"E-hehe mianhae Sunbae.." Ujar Rami dengan senyuman canggung melihat 2 orang senior di hadapannya.

"Apa kau bisa bertingkah normal sehari saja?!" Sengit si pria, Rami menundukkan kepalanya.

Ahyeon yang melihat itu tersenyum mengejek, ia melipat kedua tangan di dada dan bersandar pada dinding, menikmati pertunjukkan di hadapannya.

"Kau bukan lagi anak sekolah dasar!"

"Nde, Sunbae jeongsonghabnida" Bungkuknya sopan

"Rita Sunbae, kau baik saja?" Lanjut Rami menatap Pharita yang baru saja ia tabrak, si gadis tersenyum tipis.

"Gwaenchana, lain kali hati-hati lah"

"Kau terlalu baik padanya, Ritayaa.. Sekali-kali dia harus di beri pelajaran!" 

"Eoh? Apa Ruto Sunbae sekarang menjadi Ruto Ssaem?" Celetuk Rami membuat si pria semakin kesal dan hendak mendekat kearah Rami namun Pharita menahannya dan menggelengkan kepala.

"Sudahlah"

"Ck! Awas kau!" Tunjuk Haruto kesal pada Rami yang kini menjulurkan lidah kemudian berbalik dan pergi begitu saja.

Babymonster Rami || Bayang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang