Part - 21

219 52 17
                                    

Seorang gadis menghentikan laju sepeda motornya di depan sebuah gerbang sekolah, gadis itu membuka kaca helm dan mengedarkan pandangan sesaat namun apa yang ia cari nampak tak terlihat. Tangannya merogoh saku celana dan mengeluarkan ponsel, mengetikan sesuatu pada seseorang.

Hingga tak lama ia kembali mendongak dan melambaikan tangan pada seorang gadis belia yang berjalan bersama beberapa temannya.

"Ella.." 

Gadis yang di panggil mengedarkan pandangan, tatapannya terpaku ke arah gerbang kemudian membelalak.

"Rami Eonnie.." Ia berlari riang menghampiri Rami yang tengah menantinya di atas motor milik Jaehyun.

Grep!

"E-ehh.." Rami terhuyung namun dengan cepat menyeimbangkan tubuhnya saat Ella mendekapnya dengan terjangan.

"Kau kemana saja Eonnie, aku kesepian"

"Ehehe.. Mianhae, Eonnie ikut Appa ke luar kota.." Ia melepaskan pelukan dan mengusap lembut pipi si gadis.

"Lalu, mengapa ponselmu tak dapat di hubungi dan eoh~ tubuhmu lebih kurus?" 

"Eonnie tidak punya paket data.." Timpal Rami cengengesan 

"Itu saja? aku memberikan 2 pertanyaan tadi"

"Ohh?" Ella menghela nafas dengan wajah malas kemudian menegakan tubuhnya.

"Untuk apa Eonnie kemari?"

"Menjemputmu, sudah lama kita tidak bermain bersama" Si gadis belia berbinar namun sesaat kemudian merengut.

"Tapi aku harus les.."

"Berapa lama?"

"Hanya 2 jam"

"Ya sudah Eonnie temani" Balas Rami dengan senyuman, Ella melebarkan kedua matanya.

"Jinjjayo?"

"Em, kajja~"

Si gadis belia kemudian naik ke jok belakang motor Rami dan memeluk pinggang Rami dengan erat. Ramu menghela nafas, ia melepaskan pelukan membuat Ella mengernyit.

"Wae geurae?"

"Pakai helm dulu"

"Hehe aku lupa.." Rami membalikkan tubuh dan memakaikan helm di kepala si gadis kemudian membawa motornya pergi dari area sekolah menuju tempat les Ella.


~~bayang~~

"Masuklah, Eonnie akan tunggu disini" Ella mengangguk kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan, Rami berdiri di sebelah jendela menatap wajah gadis belia tersebut dengan senyuman manis.

Sejak tanpa sengaja bertemu dengan gadis tersebut, Rami merasa bahagia. Sedari kecil ia memang menginginkan seorang adik perempuan untuk menemaninya, meski ia memiliki Rora namun semakin dewasa rasanya teramat berbeda. Rora kini enggan membersamainya setiap saat terlebih gadis itu seperti menjaga jarak dengannya.

Beruntung ia bisa dekat dan akrab dengan Ella, gadis lugu dan menggemaskan itu berhasil membuat Rami merasa menjadi sosok seorang kakak yang di dambakannya sejak lama. Rami tahu bahwa Ella adalah adik dari gadis yang selama ini ia kagumi namun tak ingin menjadikannya alasan untuk mendekati Ahyeon, kasih sayang Rami pada Ella murni sebagai seorang kakak pada adik kandungnya.

Cukup lama ia memandangi Ella, Rami merasa pegal, ia beranjak dan terduduk di sebuah sofa yang di siapkan khusus untuk para tamu. Gadis itu melirik jam besar pada dinding, mengeluarkan sebuah tabung kecil dari saku dalam jaketnya dan menelan beberapa isinya kemudian kembali terdiam seraya memainkan ponsel.

Babymonster Rami || Bayang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang