Part - 57

202 44 4
                                    

"Em, baiklah"

...

"Baik Paman, Paman tenang saja"

...

"Iya Paman, hati-hati di jalan"

Tut .. Tut..

Grep!

"Appa?" Tanya Rami yang kini memeluk Pharita dari belakang, si gadis menganggukkan kepala

"Appa bilang apa?"

"Tapi kau jangan marah" Si gadis terkekeh dan menggelengkan kepala

"Paman ada urusan di luar kota"

"Hanya itu?"

"Tidak marah kan?" Tanya Pharita memastikan, Rami tersenyum dan mengeratkan pelukannya

"Untuk apa? Sekarang ada kau, aku tidak akan kesepian lagi" Pharita mengusap lengan Rami di perutnya kemudian tersenyum saat si gadis mendaratkan kecupan di pipinya

"Yang lain berkumpul di depan, ayo kesana" Ajaknya seraya melepaskan pelukan, Pharita mengangguk dan mengalungkan tangannya di lengan Rami.

Benar apa yang Rami katakan, Haruto dan keenam gadis lainnya tengah berada di ruang tengah, berbincang seru tentang apa saja di malam terakhir liburan mereka. Rami terduduk bersila kaki di atas karpet bulu dengan Pharita yang duduk di sofa di belakangnya dan menaruh dagu di kepalanya juga melingkarkan kedua lengan di leher Rami.

Rami menatap lekat wajah teman-temannya yang nampak riang kala berbagi cerita satu sama lain, ia mendaratkan kecupan di lengan Pharita kemudian menegakkan tubuh.

"Yeddeura, apa kalian yakin akan pulang besok?" Tanyanya membuat mereka menatap bingung

"Iya, kita sudah sepakat hanya satu minggu disini" Timpal Chiquita, Rami menatap mereka dengan kedua mata sayu

"Libur sekolah masih 3 minggu lagi"

"Lalu kenapa? Aku masih memiliki acara lain!" Ucapan Ruka membuat wajah sendu Rami semakin sendu

"Aku tahu itu Ru, aku tahu jika kalian memiliki kesibukan dan keluarga" Ia menjeda kalimatnya, melirik Pharita dan menarik nafas

"Tapi, apa aku boleh meminta waktu kalian beberapa hari lagi disini?" Mereka terdiam seraya bertukar pandangan, Rami menundukkan wajah dan meremas kepalan tangan kirinya.

"Aku hanya takut jika tahun depan, aku tidak akan bisa bersama kalian lagi"

Deg!

"Rami?"

Mereka menatap bingung pada ucapan Rami yang terkesan ambigu, Pharita memejamkan mata sementara Ella yang duduk di sebelahnya dengan lembut menggenggam tangannya.

"Mengapa ucapanmu seperti itu, Eonnie, kau akan kemana?" Rami terdiam sesaat kemudian menarik nafas dan menatap Ella dengan senyuman tipis.

"Maksudku, tahun depan kalian pasti liburan bersama keluarga kalian." Meski dengan senyuman manisnya namun teman-temannya menangkap sebuah kesakitan dari binar mata Rami.

Beberapa saat keheningan melanda, hanya dera nafas yang saling bersaut yang terdengar lembut.

"Geurae, aku juga masih ingin disini beberapa hari lagi" Ujar Rora santai di angguki Ahyeon dan Ella

"Setelah di pikir-pikir, rumah Halmonie membuat bosan, lebih baik disini saja" Lanjut Chiquita dengan senyuman lebar

"Ah benar juga, lagi pula orang tuaku hanya mengurus bisnis di Jepang, akan bosan jika hanya diam" Timpal Ruka, Rami menatap mereka satu persatu dengan kedua mata berembun.

Babymonster Rami || Bayang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang