Kini Shani, Feni dan Ollan tengah berada di sebuah Cafe
Shani bermaksud untuk bertanya lebih lanjut tentang ucapan Ollan di taman sekolahan tadi
Pertemuan mereka bertiga tanpa diketahui oleh yang lainnya"Saya mohon kamu jelaskan kepada saya tentang ucapan mu tadi" ucap Shani kepada Ollan
"Aku bisa jelasin semuanya tapi cici harus jujur dulu" balas Ollan
"Jujur tentang apa lan? Aku gatau maksud kamu" ucap Shani
"Adik cici beneran hilang atau dibuang?" tanya Ollan
Shani yang mendapat pertanyaan seperti itu langsung terdiam, pasalnya tak mungkin ia membeberkan semuanya
"Ci? Kenapa?" timpal Feni
"Huuuuuft" Shani menghebuskan nafasnya secara kasar
Ia berusaha untuk setenang mungkin menjelaskan semuanya kepada Ollan
"Adik bungsuku menghilang setelah kecelakaan itu, ada kemungkinan adik kami diculik oleh lawan bisnis orang tua kami. Dan tentang pertanyaan kamu aku ga ngerti kenapa kamu bisa bilang adikku dibuang" ucap Shani
"Ok, berarti Gito bukan adik cici" putus Ollan
"Dia hanya mempunyai nama belakang yang serupa dengan cici dan adik cici yaitu ci gre" lanjut Ollan
"Aku pamit. Oh ya satu lagi, jangan pernah ganggu hidup Gito, dia punya masa lalu yang kelam dibanding kalian semua yang suka menggangu nya" ucap Ollan ingin pergi namun ditahan oleh Feni
"Maksud kamu apa? Kamu ngajak Shani kesini hanya untuk bilang itu? Buang buang waktu saja!" kesal Feni
"Maksud aku udah jelas! Aku hanya akan menjelaskan semuanya kepada kakak kandung Gito dan orang itu harus jujur" balas Ollan
"Jadi kamu nuduh ci Shani, Gracia dan tante Melody udah ngebuang anaknya hah!?" tegas Feni kepada Ollan
"Lah jangan tanya ke aku dong" tengil Ollan
"Bener bener ya kamu!" ucap Feni dan ingin melayangkan tamparan ke arah Ollan namun Shani menahan nya
"Aku akan jujur! Dan kamu harus menjelaskan semuanya" ucap Shani
Feni pun mengalihkan pandangan ke arah Shani dan bertanya
"Maksud cici?"
"Duduk fen" tegas Shani
Ollan yang mendengar itu pun tersenyum dan kembali mendudukan dirinya di depan Shani begitu pun dengan Feni
"Iya, aku yang meminta ibu aku buat buang adik bungsu kami, tapi itu kami lakukan demi kebaikan dia" ucap Shani yang membuat Feni kaget seolah tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Shani
"Gito mengalami trauma berat sejak kecil, setiap malam ia tidak bisa tertidur dengan nyenyak. Kejadian beberapa tahun silam selalu menghantui tidurnya" ucap Ollan
"Itulah alasan dia selalu menghindar dari cici sejak pertemuan kalian kemarin" lanjut Ollan
"Jadi?" tanya Feni
"Belum tentu, jika ingin memastikan lakukanlah tes DNA" balas Ollan
Shani menangis mendengar ucapan dari Ollan, ia merasa sangat bersalah terhadap perlakuan nya kepada Gito pada saat Gito kecil
Feni membawa tubuh Shani ke dekapan nya, tanpa ada penolakan Shani segera memeluk tubuh Feni dengan erat
Shani menumpahkan tangis nya yang ia tahan sejak masih berada di taman sekolah
Sementara Ollan hanya melihat mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan) Aku
Teen FictionDalam gelap ada harap, dalam rusak ada isak Dalam berbisik merindukan dekap Dan dalam letak ada hati yang telah retak.