Keesokan hari nya
Pagi ini Gito telah siap dengan seragam sekolah nya, hari ini hari dimana ia kembali masuk ke sekolah setelah beberapa hari absen karena insiden yang menimpanya
Sebenernya Melody, Shani dan Gracia sempat melarang nya untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu, akan tetapi dengan ucapan Gito yang meyakinkan ibu dan kedua kakaknya akhirnya mereka mengizinkan Gito dengan beberapa catatan yang harus ia patuhi selama berada di sekolah
Walaupun berat tetapi Gito menyanggupi permintaan dari ketiga nya
Gito keluar dari kamar dengan menenteng tas yang biasa ia bawa untuk menuju ruang makan yang dimana ibu dan kedua kakaknya telah menunggu untuk memulai sarapan di pagi ini
"Pagi Gito" sapa Gracia kepada Gito yang berjalan menuju kursi yang berada di samping nya
"Pagi ibu, ci Shani, ci Gre" balasnya dengan senyum tipis
"Pagi juga sayang" balas Melody
"Pagi" balas Shani seadanya
"Ayo, kita sarapan dulu" ucap Melody kepada ketiga anaknya yang langsung diangguki oleh ketiga nya
Setelah beberapa menit mereka semua telah menyelesaikan sarapan nya, dan bersiap untuk berangkat ke sekolah
"Kemungkinan ibu akan pulang sore atau mungkin selepas maghrib karena beberapa hari ibu ga masuk kantor, nanti kalo jam makan malam ibu belum pulang, kalian makan duluan aja ya" ucap Melody kepada ketiga nya
Shani dan Gracia segera menganggukan kepalanya sebagai jawaban sementara Gito merubah raut wajahnya karena ia berpikir ia yang menyebabkan Melody tak masuk kantor selama beberapa hari
"Maafin Gito bu, karena-"
"Stop, ini bukan salah kamu sayang. Stop ya menyalahkan diri kamu terus terusan" potong Melody
"Tapi-"
"Udah udah gpp, kalian cepet berangkat nanti takut kesiangan" potong Melody kembali
Mereka bertiga hanya menurut saja dengan perkataan ibunya dan langsung berpamitan untuk segera pergi menuju sekolah dengan satu mobil milik Shani yang biasa ia bawa bersama dengan Gracia
Gito meminta ingin berangkat memakai motornya namun hal itu tentu ditolak keras oleh ketiga nya mengingat kondisi Gito yang baru saja pulih
25 menit waktu yang mereka bertiga tempuh untuk sampai di sekolah
Shani yang berada di balik kemudi segera mencari tempat parkir yang kosong untuk memarkirkan mobilnya
Setelah terparkir dengan rapih Shani langsung mengajak kedua adiknya untuk langsung keluar dari dalam mobil
"Ayo ge, git" ajak Shani yang hanya diangguki oleh keduanya dan langsung membukakan pintu mobil
Baru beberapa detik keluar dari dalam mobil terdengar teriakan yang khas bagi ketiga nya, terlebih bagi Gito.
"Gitooooooooo!" teriak Chika yang berada tak jauh dari tempat Gito berdiri disamping Gracia
Gito menoleh kearah sumber suara dimana Chika berjalan dengan agak cepat dan ingin menghampiri nya
"Ya ampun Chika, ini masih pagi lho" tegur Shani yang sudah bergabung dengan kedua adiknya
"Ehehehe maaf ci" cengir Chika yang kini sudah berada di hadapan Gito
Ia melihat badan Gito dari atas sampai telapak kakinya, memastikan bahwa Gito sudah benar benar pulih"Kok ga bilang mau masuk sekolah? Emang udah sehat" tanya Chika
"Sebenernya kita ga izinin, tapi Gito maksa pengen masuk. Gatau alasan nya apa" bukan Gito yang menjawab melainkan Gracia
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan) Aku
Teen FictionDalam gelap ada harap, dalam rusak ada isak Dalam berbisik merindukan dekap Dan dalam letak ada hati yang telah retak.