Pagi itu meja makan di rumah keluarga Adiwijaya terasa berbeda.
Kehangatan yang lama hilang kini telah kembaliDi tengah meja berbagai makanan lezat yang siap disantap sudah tersedia
Melody duduk di ujung meja, menatap penuh kasih kepada ketiga anaknya dan seorang gadis kecil bernama Gracie yang duduk di sebelah Gito.
"Sudah lama sekali kita tidak sarapan bersama seperti ini" ucap Melody dengan senyum lembut, meskipun ada sedikit rasa bersalah di matanya
Gito menatap ibunya, lalu kedua kakaknya Shani dan Gracia, yang duduk di seberangnya
Hatinya terasa penuh melihat mereka semua, terutama ketika ia mengenang masa masa sulitnya duluTapi, ia tidak ingin membawa luka itu ke pagi yang cerah ini. Ia tersenyum kecil, mengusap kepala Gracie yang sibuk dengan roti panggangnya
"Aku bersyukur bisa kembali" ucap Gito dengan raut wajah yang menggambarkan ketulusan
"Dan aku bersyukur kita bisa mulai lagi dari awal, sebagai keluarga" lanjut Gito
Melody, Shani, dan Gracia mengangguk serempak, dan mereka melanjutkan sarapan dengan khidmat tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka semua.
Meskipun masa lalu penuh luka, pagi itu adalah awal baru yang menjanjikan kehangatan dan kebersamaan yang telah lama hilangDitengah asik nya Gito menyuapkan sendok ke dalam mulutnya tiba tiba hp nya berdering, terpampang nama Indira yang terlihat di layar hp nya
"Indira" gumam pelan Gito dengan wajah yang keheranan
"Siapa, git?" tanya Gracia melihat wajah heran Gito
"Indira, ci. Sebentar ya aku angkat telpon dulu" balas Gito yang langsung berdiri dan berjalan sedikit menjauh dari meja makan untuk mengangkat telpon dari Indira
"Hallo, Dira" ucap Gito sesaat dirinya mengangkat telpon itu
"..........."
"Hah? Kok bisa?"
"..........."
"Jadi kamu sekarang sudah di bandara?"
"..........."
"Duh! Yaudah yaudah, aku berangkat besok"
"..........."
"Iya, mungkin aku titipin Gracie ke ibu atau ke kak Anin"
"..........."
"Iya, nanti aku kabarin besok, ya"
"..........."Telpon dimatikan oleh Gito, dirinya pun kembali ke meja makan tetapi dengan raut wajah yang berbeda dari sebelumnya
Melody, Shani dan Gracia yang melihat perubahan wajah dari Gito pun saling pandang
"Ada apa, dek?" tanya Shani kepada Gito
Gito pun menoleh ke arah Shani"Nanti aku cerita selesai sarapan" balas Gito yang hanya dibalas anggukan kepala oleh ketiga nya
Setelah beberapa menit, mereka semua menyelesaikan sarapan nya, dan kini semuanya berpindah ke ruang keluarga Argantara dimana Gito ingin menyampaikan sesuatu kepada keluarga nya
Shani dan Melody duduk di sofa sembari menonton tayangan televisi
Sementara Gracia dan Gracie tengah sibuk dengan mainan boneka yang Gracie milikiDan Gito duduk di sofa yang lain sembari mengamati keluarganya dengan perasaan campur aduk
Ia baru saja menerima telepon dari Indira asisten pribadinya, yang mengabarkan bahwa dirinya harus segera kembali ke luar negeri esok sore
Meski ia baru saja tiba kemarin, tanggung jawabnya sebagai pemimpin perusahaan memanggilnya lagi
Ia menarik napas dalam dalam, lalu berkata
"Bu, ci Shani, ci Gre, aku ingin bicara" ucapnya memecah suasanaMelody dan Shani langsung menoleh ke arahnya begitupun dengan Gracia yang langsung menatapnya penuh tanya
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan) Aku
Teen FictionDalam gelap ada harap, dalam rusak ada isak Dalam berbisik merindukan dekap Dan dalam letak ada hati yang telah retak.