KRING KRING KRING
Bel berbunyi menandakan kegiatan belajar mengajar telah selesai, semua siswa berhamburan keluar dari kelas mereka masing masing
Termasuk Gito, Zean dan Ollan yang keluar secara bersamaan dari dalam kelas dan menuju parkiran untuk mengambil motor mereka bertigaDisaat mereka sedang berjalan, Shani dan yang lainnya mencegat mereka
Lagi dan lagi Zean mendapat tatapan tajam yang mengerikan dari Shani"Hai anak manis" goda Feni kepada Gito sembari mencolek dagu dari Gito
"Semalam kemana ya, kamu? Aku tungguin di toilet kok kamu ngilang?" lanjut Feni dengan nada sarkas nya
"Issssh kak mpen apa apaan sih, main pegang pegang aja dagu Gito. Seharusnya kan aku yang pegang dagu dia" gumam Chika dalam hati yang cemburu melihat dagu Gito dipegang oleh Feni
"Saya dari awal sudah bilang kak, tidak perlu diantar ke toilet tapi kakaknya memaksa untuk ikut" balas Gito polos
"Pfffffttt" tawa dari Zean dan juga Ollan setelah mendengar ucapan Gito
"Kenapa kalian ketawa hah!" tegas Feni
"Om Indro warkop pernah berkata tertawa lah sebelum tertawa itu dilarang" balas Ollan
"Hahaha" ketawa Zean setelah mendengar balas dari Ollan
"Tidak lucu sama sekali!" tegas Shani
"Kalo ga lucu mah Zean gabakal ketawa kali" tengil Ollan melirik ke arah Shani
"Heh anak baru! Jangan so iye deh lu!" ucap Gracia menunjuk ke arah Ollan
"Njir dibela adiknya" ucap Ollan dengan menahan tawanya
"Dah ah, yuk balik git, lan" timpal Zean mengajak kedua teman nya
"Suruh siapa kalian pulang?" tanya Shani
"Bukankah sudah waktunya pulang, Zean?" tanya Gito dengan wajah datarnya
"Iya git, malah nanya suruh siapa, kocak dah. Ga denger apa kali ya bel pulang udah bunyi daritadi" celetuk Ollan
"Diem lu miskin! Gausah so polos deh lu! Elu kan yang ngajakin mereka berdua buat jailin kita" bentak Gracia kepada Gito
"Uluuuuuh si paling kaya'' celetuk Ollan lalu kepalanya ia alihkan keatas agar tak terkena tatapan tajam dari Gracia yang jelas akan marah ketika dia mengucapkan itu
"Kalian harus bertanggung jawab karena ulah kalian!" tegas Shani
"Berapa?" tembak Zean yang mengerti maksud dari Shani
"Saya tidak butuh uang" balas Shani
"Lalu?" tanya Zean
"Zean!" tegur Sisca karena Zean seakan menantang Shani
"Ck! Apasih mau kalian hah! Apa!" bentak Zean kepada mereka semua
"Sabar Zean'' ucap Gito bermaksud menenangkan Zean
"Tuh denger kata Gito" timpal Ollan melirik ke arah Gracia yang menurutnya gampang tersulut emosi
"Kenapa lu liatin gua?" tegas Gracia kepada Ollan
"Dih siapa juga yang mau liatin lu geer!" ketus Ollan
"STOP! Kalian bertiga harus bertanggung jawab!" tegas Shani kembali
"Iya berapa? Ayolah, jangan ganggu waktu kami bertiga. Kalian mau nya apa sih?'' balas Zean kepada mereka semua
"Saya akan melaporkan ulah kamu ke papa kamu Zeandra!" balas Shani
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan) Aku
Teen FictionDalam gelap ada harap, dalam rusak ada isak Dalam berbisik merindukan dekap Dan dalam letak ada hati yang telah retak.