𝟑. 𝐓𝐡𝐚𝐭 𝐅𝐁𝐈 𝐀𝐠𝐞𝐧𝐭

210 14 0
                                    

Women are something that is often underestimated, it is very rare to find a strong one.

Lampu rotator berwarna biru menyala terang, menarik perhatian semua orang, sementara sirene polisi yang melengking memenuhi udara, menciptakan suasana tegang yang semakin mencekam di sekitar sebuah rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lampu rotator berwarna biru menyala terang, menarik perhatian semua orang, sementara sirene polisi yang melengking memenuhi udara, menciptakan suasana tegang yang semakin mencekam di sekitar sebuah rumah. Dinding eksterior rumah itu sebagian besar berwarna putih, dengan aksen bata merah di bagian bawah. Atapnya berbentuk pelana dan memiliki jendela-jendela berukuran sedang. Teras depannya dilengkapi dengan pagar kayu dan beberapa tanaman pot.

Udara terasa semakin menusuk seiring berjalannya waktu, dan sekelompok orang berkumpul di sekitar, diliputi oleh banyaknya pertanyaan yang mengemuka. Garis polisi bertuliskan "Dilarang Melintas" terlihat mengelilingi area rumah, menambah kesan dramatis.

Sebuah pembunuhan telah terjadi, dan suasana di sekitar semakin mencekam. Setiap orang berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik dinding rumah tersebut. Saksi mata saling berbincang, mencoba menyusun kepingan-kepingan cerita yang mungkin menjelaskan peristiwa tragis ini. Sementara itu, petugas polisi bekerja keras mengumpulkan bukti dan menenangkan situasi yang semakin memanas. Masyarakat terbelah antara rasa ingin tahu dan ketakutan akan kejadian yang tidak terduga ini.

Di tengah kekacauan itu, sebuah sepatu bot hitam setinggi lutut melangkah mendekat ke arah rumah. Langkahnya anggun namun tegas, diimbangi oleh dress turtleneck berleher tinggi yang memberikan kesan elegan dan sophisticated. Aura kecantikan nan mempesona terpancar dari sosok tersebut, seolah membawa ketenangan di tengah ketegangan yang melanda.

Setiap mata sontak tertuju padanya, berharap menemukan jawaban di balik penampilannya yang menawan. Surai hitam panjangnya yang bergelombang tampak berkibar tertiup angin, sementara langkahnya diiringi dengan semburat aroma parfum yang memikat.

“Nona, Anda dilarang masuk,” ujar salah seorang petugas polisi, segera mencegah wanita itu saat akan memasuki area TKP. Wanita itu mendengus kesal, menyisir rambut hitam panjang bergelombangnya ke belakang. Dengan cepat, ia menyerahkan ID FBI-nya.

“Aku anggota FBI. Oh, ayolah, aku sudah bertahun-tahun bekerja. Apakah petugas kepolisian masih belum mengenaliku?” sergah wanita itu, tidak senang. Suaranya penuh percaya diri, mencerminkan pengalaman dan keteguhan hatinya.

Petugas itu menatap ID yang ditunjukkan, lalu mengalihkan pandangannya, mempertimbangkan situasi. “Maaf, Nona. Kami harus memastikan semua prosedur diikuti,” katanya tegas, tetapi ada sedikit keraguan di matanya.

Wanita itu menghela napas dalam-dalam, berusaha menahan amarahnya. “Saya di sini untuk membantu menyelesaikan kasus ini. Saya tidak akan menghalangi penyelidikan, tetapi saya perlu masuk,” ujarnya dengan nada yang lebih lembut, berusaha meyakinkan petugas tersebut.

Di sekeliling mereka, kerumunan mulai berkumpul, semakin penasaran dengan ketegangan yang terjadi. Atmosfer menjadi semakin tegang, seolah setiap detik menunggu keputusan yang akan mengubah arah penyelidikan ini.

Death PeakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang