Lami's POV
"Akhirnya hari ini UN terakhir ya," ucap Chellin dengan kebebasan yang mendalam sambil meregangkan tangannya ke atas.
"Iya, eh kalian bakal masuk SMA mana? SMA Pelita Utama aja yuk." kata ku
Alexa, Melody dan Chellin terlihat menimbang nimbang. SMA Pelita Utama adalah SMA swasta bergengsi di Bandung. SMA ini juga satu yayasan dengan SMP Nusa 2. Hampir semua anak di sekolah kami menginginkan ke SMA ini.
"Tapi gue gak yakin kita bakal masuk semua" ucapan Alexa diikuti anggukan Chellin dan Melody
"Jangan negative thinking gitu dong. Gue yakin kok kita bakal lolos masuk ke SMA itu. Kalaupun salah satu dari kita gak lolos, kita masih bisa ngumpul bareng kayak gini kok!"
*tring tringg*
"Semangat ya guys! Semoga UN terakhir ini nilainya akan sempurna!" melody membuka suara seakan berteriak
"Aamin!" ucap kami serempak
Kami segera melangkahkan kaki ke ruang masing masing. Aku berada di ruang 2 bersama Melody, sedangkan Alexa dan Chellin ada di ruang pertama. Kertas soal dan LJK sudah di bagikan. Kami mengerjakan dengan serius dan tenang. Beberapa dari kami juga ada yang bersiul, melempar kertas, ataupun mengode untuk mendapatkan kunci jawaban.
1 jam 30 menit berlalu. Bel pulang sudah berbunyi. Aku dan Melody berjalan ke gerbang sekolah menunggu Chellin dan Alexa. Rencananya hari ini kami akan ke cafe langganan kami untuk merayakan hari terakhir UN. Dari kejauhan telah ku lihat Alexa dan Chellin melambai ke kami lalu berlari ke arah ku dan Melody.
"Nunggu lama ya?"
"Engga kok, ayo berangkat. Siapa tau ketemu cogan." ucap Melody dengan wajah berseri seri.
"Dasar lo mah, emang haus keberadaan cogan. Lo gak nyadar? Selama ini cogan itu ada di sekitar lo?" ucap Chellin sambil berjalan ke halte menunggu bus
"Siapa?"
"Ucup."
"Budi."
"Ucok."
Ucap kami bertiga beriringan hanya di tanggapi jitakan keras di kepala kami dari Melody lalu kami tertawa keras bersama. Bus yang ditunggu akhirnya datang, kami masuk ke dalam bus. Melody meminjam hp ku katanya ingin menghubungi orang tuanya kalau dia mau pergi. Diantara kami ber-empat hanya Melody yang tak punya handphone. Aku juga tak tau apa alasannya.
Cafe Victoria
Begitulah tulisannya saat kami sampai. Aku dan Alexa bertugas untuk mencari tempat duduk di luar cafe. Sedangkan Melody dan Chellin membeli kopinya. Kami sudah hafal kopi yang kami favoritekan satu sama lain. Chellin suka dengan Java Chip, Alexa suka Caramel Macchiato, Aku suka Greentea Frapuccino, dan Melody suka Vanilla Frapuccino. Ketika Chellin dan Melody datang dengan 2 kopi di masing masing tangan mereka, tibalah 4 anak SMA yang aku lihat dari anak SMA Pelita Utama.
"Wah cogan." Melody terus melihat ke arah mereka tapi 4 lelaki itu melihat ke arahku dan Chellin saja.
Karna merasa risih, aku meminta Chellin untuk menemaniku ke toilet. Tapi sialnya, aku lupa kalau arah ke toilet itu melewati cowok cowok tadi. "Shit!" umpatku saat mereka terus melihat kami.
Chellin juga tidak memerhatikan jalan, dia meminum Java Chipnya sambil bermain twitter di hpnya. Dia memang terlihat childish, tapi dia lahir 1 tahun lebih dulu daripada kita bertiga.
Aku terus berjalan beriringan dengan Chellin dan tanpa kalian ketahui, Chellin juga merasakan hal yang sama. Risih. Dia menengok ke arah cowo cowo itu dengan tatapan tajam.