Melody's POV
*ceklek* aku membuka pintu perlahan dalam keadaan langit yang masih gelap. Dan sekejap lampu yang tadinya gelap menjadi terang membuatku bingung
"Dari mana kamu?" tanya mamaku yang muncul dengan wajahnya yang meredam amarah
"Main"
"Sama siapa?"
"Angel"
"Mama sudah bilang berkali kali sama kamu, jangan berteman dengan Angel atau siapapun yang membawa pengaruh buruk!"
"Kamu mau lihat mama sakit sakitan terus karna ulahmu yang gak bener? Kamu mau mama mati? Kamu keterlaluan Mel!" lanjut nya aku hanya berjalan ke kamar dengan
Sesampainya aku dikamar, aku menangis sepuasnya. Aku salah. Aku membuat keadaan keluarga ini makin buruk. Kejadian papa yang ditangkap polisi kembali terputar di otak ku. Aku harus bagaimana? Semua udah terjadi. Sebenarnya aku kasihan melihat mama yang harus kerja tiap hari sampai lembur. Mama tak pernah menuntutku untuk apapun.
Mama benar, aku harus keluar dari lingkup Angel dan Kak Mikha.
Chellin's POV
"Inget jangan main malem malem. Besok sekolah" peringatku di dalam mobil
"Iya wel"
"Wel?"
"Bawel" lengkapnya yang ku hadiahi jitakan
"Jangan ke kamar gua lagi lu!"
"Yailah jahat banget" ucapnya samb memanyunkan bibir
"Bodo. Gua ngantuk, bye" aku keluar dari mobil dan berjalan masuk kerumah.
*drrtt* hpku bergetar menandakan ada pesan
From: monyet (Sam)
Sleep well. Jangan kangen wkwkwkAku tersenyum melihat pesannya dan segera menjawab
To: monyet (Sam)
Huek.*drrt*
From: monyet (Sam)
Lo sakit? Otw kamar luHeh? Ngapain dia mau ke kamarku? Kan cuman bercanda.
*tok tok tok* kaca penghubung antara kamar dan balkon ku berbunyi seperti diketuk seseorang. Aku buka kaca itu dan benar saja, ada Sam disana
"Ngapain sih?" tanyaku malas
"Kan lo sakit. Sebagai pacar yang baik harus jengukin" katanya sambil menyombongkan diri
Aku berjalan kekasur untuk mengambil guling. Kupukul Sam supaya dia kembalu kekamarnya. "Balik sono balik!"
"Setdah galak banget. Iya iya gua balik" dia berbalik badan dan tiba tiba menghadap ke arahku lagi
"Ada yang lupa"
"Apa?" tanyaku sambil mengangkat sebelah alis
Dia mendekat dan ingin mencium keningku tapi ku tahan dengan guling. "Cium tuh guling"
-skip-
07.00"Pagi semuaaaaaaaa....." teriak ku saat sampai di kelas adalah kebiasaan ku dari dulu
"Berisik dah"
"Chellin berisik ih"
"Ganggu konsentrasi lu mah"
"Ada apa ini?"
"Hmm.. Sudah kuduga"
Itulah suara anak anak di kelas termasuk Lami dan Lexa. Aku berjalan ke girangan ke tempat duduk sambil menoel dagu Alexa.