Sam's POV
Aku dudu di ruang tengah untuk mengerjakan PR dan makan malam. Sesekali aku mengecek handphone bila ada notifikasi dari Chellin.
"Sam..." panggil mama ku
"Iya ma" aku berdiri menghampiri mamaku
"Itu ada temen kamu di luar"
"Siapa ma?"
"Ma.. Man.. Maman mungkin. Mama lupa namanya susah" kata mamaku bingung
Maman? Kayaknya aku gak punya temen yang namanya Maman. Yang ku tau, Maman itu nama penjaga sekolah.
"Yaudah ma, aku samperin dulu" kataku
Aku menghampiri pintu melihat sosok lelaki tinggi. Sepertinya aku kenal dengan dia. "Siapa lo?" kataku lalu laki laki itu berbalik badan.
"Lo heh?! Mark?!" kataku kaget melihatnya dengan jaket yang menutupi kepala dan badannya sambil membawa ransel
"Gua nginep di rumah lo dulu ya bro" katanya dengan muka memelas.
"Lah kan lo punya rumah. Kabur ye?" kataku curiga.
"Iye, tega banget lo nyuruh gua diluar terus. Dingin nih"
"Oh yaudah ayo masuk" kataku lalu memberi jalan dia masuk
Ketika Mark bertemu dengan Mamaku aku langsung memperkenalkan nama aslinya. "Ma, ini namanya Mark. Kalo Maman itu penjaga sekolah"
"Ooh.. Maaf ya, namanya susah sih"
"Hahah, tante bisa aja" kata Mark
"Ma, Mark mau nginep disini. Boleh kan?"
"Boleh.. Yaudah sana kalian tidur, udah jam 9 kurang 10"
Setelah diperbolehkan oleh Mama, kami berjalan ke kamarku. Mark langsung membuka jaketnya dan tidur telentang. "Gila cape banget gua lari dari rumah kesini"
"Buset dah. Itu jurus kaki seribu yang lo pake?"
"Kagak sih, gua kesini pake gojek sebenernya, terus jalan dari portal ke rumah lu" katanya polos
"Anying. Bayar berape lu? 10.000 kan?" kataku
"Au dah, gua ngasih aja duit yang ada di kantong gua terus kabur"
"Yang ada di kantong lu berapa?" tanyaku mengira ngira
"1 lembar 50 ribu sama satu lembar 2 ribu"
"Terus lo ngasih yang mana?" tanyaku lagi dia langsung merogoh kantongnya dan menemukan uang 50 ribu disana
"Berarti tadi lo bayar 2 ribu?"
"Pantesan tadi tu tukang gojek manggilin gua. Bodo ah, gua udah ganti kartu Hp juga" katanya masa bodo
"Two voices, one song..." lirik lagu melintas di telingaku. Aku berjalan ke arah balkon karna tau yang menanyi pasti Chellin
Tapi saat aku sampai di balkon, aku melihat ada Lami juga disana. "Sapa sih yang nyanyi? Kuntilanak ya?" kata Mark menghampiriku ke balkon
"Enak aja, iti bidadari yang nyasar.... Di hati gua" kataku sambil terus menatap Chellin
Tiba tiba Lami dan Chellin menengok ke arah kami. Lami langsung masuk ke kamar Lami dan menaruh gitar di pojokan balkon.
"You have problem bro" kataku sambil menaiki balkon untuk memanjat ke pohon mangga agar bisa menyebrangi rumah Chellin
Setelah aku sampai di balkon rumah Chellin, Mark ikutan mencoba untuk menyebrangi rumah Chellin tapi bajunya tersangkut pada salah satu ranting. "Eh eh tolongin gua.. Pacaran mulu lu berdua. Gua juga mau kali!" katanya
