Note: part ini khusus buat Lami & Mark ya
Happy reading!
--------------------------------------Lami's POV
"Lamiiiiii... Woy itu ada cowok lo nungguim di bawah!" teriak seseorang di depan kamarku sambil mengetuk ngetuk pintu
"Tunggu, ini gua lagi buka pintunya" ucapku dengan jalan sempoyongan membuka pintu
Aku mengucek mataku dan melihat siapa di depan ku. Ternyata di depanku adalah Kak Rayhan.
"Apa sih kak? Gua masih ngantuk nih, kan ini sabtu ihh" ucapku merengek
"Itu ada pacar lo di bawah! Sapa ya tadi namanya.... Oh iya Mark namanya!" ucap kak Reyhan. Mataku terbuka lebar
Aku lupa, hari ini dia akan menjemputku untuk jalan jalan. Aduh mati aku, aku belum mandi dan siap siap! Aku segera menutup pintu lagi dan mandi. Selesai aku mandi, aku mengambil baju croptop abu abu dan jeans hitam. Rambut ku biarkan tergerai dan hanya memakai bedak dan lipbalm. Aku mengambil tas, ku letakan handphone, dompet dan powerbank.
Selesai itu semua, aku berlari turun ke bawah untuk menemui Mark. Kulihat Mark sedang bercanda tawa dengan mama, papa, dan kak Rayhan.
"Pagi mah, pah" ucapku memegang sepatu vans berwarna putih.
"Nah itu,Lami udah turun. Yaudah gih jalan" ucap Mamaku. Loh mereka ngomong apa aja?
"Oh iya tan, makasih ya. Makasih juga om, Kak reyhan" ucapnya lalu salim pada mama dan papa. Tak lupa dia high five dengan kak Reyhan
Tapi ketika aku salim sama papa "kamu gak salah milih pacar" bisik papa ku
"Iih papa apa sih? Aku jalan dulu ya. Assalamualaikum!" aku memakai sepatu ku dia depan dan berlari mendekati Mark.
Tapi aku tak melihat motor merah yang biasa Mark bawa. Kemana ya? Terus kita naik apa?
"Motor lo mana?" kata ku
"Kita pake mobil" katanya menunjuk mobil mewah dengan kap terbuka
Aku masuk ke dalam mobil, lalu kami berjalan ke arah Timezone. Haha aku ingin cepat cepat main disana! Sudah lama sejak Melody berubah, aku tak pernah bermain disana lagi.
"Oke, syarat ke tiganya adalah.. Nemenin gua main di sini" aku mengangguk semangat.
Aku masuk ke Timezone, dan langsung bertarung score bermain bola basket bersama Mark. Ada juga aku bermain tembak tembakan zombie yang membuatku jerit jerit karna takut. Kami juga mengambil boneka. Setelah itu kita bermain permainan Dance lalu mengambil boneka.
"Ini bonekanya mba, semoga langgeng ya" ucap salah satu penjaga.
"Hah? Kami bukan pas..-" ucapan ku terpotong ketika Mark merangkulku
"Iya mba, makasih ya. Ayo kita jalan jalan lagi" ucap Mark
Aku berjalan keluar dari Timezone dengan Mark. Sampainya kami di luar mall, aku langsung mencubiti pinggangnya sampai dia mengaduh kesakitan.
"Apa sih? Sakit tau!" ucapnya mengelus perutnya yang ku cubit.
"Bodo! Lagian asal asalan bilang gua pacar lu!" ucapku menahan semburat merah di pipiku
"Tenang, gua udah di restuin kok sama orang tua lo" dia mengedipkan sebelah matanya lalu memasuki mobil di ikuti olehku.
Pipiku masih merah sedari tadi. Sial! Tapi aku tidak tau mobil ini mau kemana tiba tiba berhenti di sebua panti asuhan.
Panti Asuhan Kasih Ibu.
"Kita ke sini dulu ya" ucap Mark
Boneka dari timezone tadi ku letakan di mobil. Kami memasuki panti asuhan ini. Banyak anak berlari larian bermain di taman dekat panti asuhan. Aku lihat Mark sedang berbicara pada seorang ibu ibu, sepertinya dia pengurus panti ini. Aku duduk di bangku taman memerhatikan anak anak yang bermain bersama.