Lami POV
"By the way, kita jadi pesta Hallowen nya?"
"Why not? Jadi lah"
"Bagi tugas aja sekarang"
Chellin mulai membagi suaranya. "Oke, jadi buat para cewe, kita beli kostum. Tapi pake satu mobil aja buat cewe. Yakali kita pawai kaya pemilihan capres"
"Nah, buat yang cowo cari dekorasi. Misalnya balon item, putih. Pokoknya yang berbau item putih biar kesannya horror" lanjutnya
Nathan mengangkat tangannya. "Intrupsi, boleh gak gua beli boneka annabelle sama chucky? Biar lebih realistis gitu horrornya"
"NATHAN!" seru kami semua sebal karna Nathan
"Oke sip, lanjutkan" kata Nathan pasrah lalu menyerahkan pada kami
"Anyway, kita pake mobil siapa?" tanya Ariana
"Mobil Mark?" celetuk ku tiba tiba
Kami langsung melancarkan tuhas masing masing. Aku diberikan kunci mobil Mark. "Hati hati bawa mobilnya ya, kalo udah sampe sms gua" ucapnya sambil mengelus rambutku
"Okey" kataku sambil mengacungkan jempol didepannya lalu berlari ke arah mobil Mark yang didalamnya sudah ada Lexa, Chellin, dan Ariana
Dan.... Aku yang memegang kendali mobilnya
"Ehm.. Lam, seriously lo mau nyetir?" kata Lexa yang berada di sebelahku
"Yup" kataku semangat
"Tapi ini mobil sport, cuy" tambah Chellin dan Ariana bersamaan
"Ya terus kenapa? Gua bisa naik mobil kok" kataku lalu menyalakan mesin
"Naikin nya doang, ngendarainnya kagak" kata mereka semua lalu aku menancap gas ke....
"Eh cong, kita mau beli kostum kemana?!" tanyaku masih konsentrasi mengemudi
"Lah iya dimana ya?"
"Lo punya kenalan bences gak?"
"Eh iya ada gak yang punya kenalan bences?"
"GUA PUNYA!" kata Lexa memecah keheningan lalu membuat lami melengo
"LO PUNYA KENALAN BENCONG?" tanya kami padanya yang kini sibuk dengan handphonenya
"Bukan, onyet. Maksudnya, gua punya kenalan yang jual kostum" lanjutnya lalu menelfon seseorang dengan speaker handphone agar kami ikut mendengar
"Hallo cyin.." sapa Lexa saat sudah terhubung
"Hallo cantik, tumben lo nelpon. Ada perlu ya sama eike?" dengan logat khas bancinya
"Tau aja lo. Eh cong, cariin gue kostum dong"
"Oke, buat berape orang?"
"Buat 9 orang"
"Cuco.. Oke deh. Lo capcus kesindang gak pake lemot okey. Aike tunggu cyin" setelah acara telfon menelfon selesai, Alexa langsung menaruh telfonnya di tas
"Urusan kita selesai" katanya lalu tersenyum sambil mencepol rambutnya
"Temen lo..... Bences?"
"Yup"
"Bangke lo, Lex" ucapku
Mark POV
Kami berlima langsung tancap gas setelah Lami dan kawan kawannya pergi.
"Kita beli dekorasi dimane nih?"
"Di mall juga banyak keles"
"Vo, lo catet aja apa yang mau di beli sekarang"
