#41

15.5K 780 0
                                    

Lami's POV

"Menurut lo, gue harus ngomong sama mereka" tanya Chellin sambil menatap Melody dan kak Mikha yang berada di pojok meja kantin

"Udah Chell. Anggep aja kejadian kemaren udah gak ada" kata ku menenangkannya

"Tapi gua udah muak sama mereka. Terlalu naif kalo gua gak ngomong sama mereka" balasnya lagi

Datanglah Alexa dan Ariana dengan masing masing tangan membawa makanan untuk kami ber empat. Mereka sudah seperti kembar berbeda orang tua.

"Makanan dataang.." kata Ariana menyerahkan kentang goreng pada ku dan Chellin dan nasi goreng untuk mereka

Hening seketika. Kami tau, Chellin masih menyimpan dendamnya pada Melody dan gengnya tapi hanya tatapan membunuh yang ia tujukan pada mereka.

"Chell, udah lah lo jangan gini terus. Gue tau lo udah.... ya pokoknya itu lah. Tapi lo jangan jadi diem seribu kata dong" kata Ariana membuyarkan lamunan Chellin

"Rasanya gua pengen teriak dikuping dia bilang kayak gini 'selamat ya udah jadi PHO' gitu terus getok palanya biar gak geser lagi" Chellin masih saja memperhatikan Melody sambil geleng geleng

Akupun mengingat kejadian kemarin Sam yang mencium Chellin tepat di bibir pemirsaaa.. BIBIR. "BTW, gimana rasanya dicium Sam?" Tanyaki sambil memirinkan kepala menatapnya yang seketika mukanya memerah

"Ucet, itu muka apa kepiting rebus?"

"Bhahahahah mampos"

"Siram mukanya pake aer comberan biar gak kebakar gitu" kami lanjutkan dengan tertawa bersama dan Chellin kembali seperti semula.

Melody's POV

"Kak abis ini kita kemana?"

"Ke distro deket deket sini aje. Gua mau liat cogan"

"Anjer lo kak. Udah punya banyak simpenan masih kurang aja"

Aku masih bingung, kenapa aku melakukan hal yang tak pantas ke Chellin dan masih tetap bertahan di kelompok pembawa pengaruh buruk kayak gini?

-Flashback-

"Kalian janji kan kalo kita bakal selalu jadi temen yang baik, sahabat yang baik, dan pendengar yang baik. Kita bakal terus kayak gini sampai kita punya pasangan masing masing dan akhirnya kita bakal punya cerita buat anak kita nanti tentang persahabatan kita yang gak akan pernah putus selama lebih dari 8 tahun" kata Lami sambil menatap 3 sahabatnya itu

"Iya.. gue janjiii"

"Oke siapa takut"

"Yaudah, kita tulis harapan kita tadi di kertas ini terus kita gulung dan diterbangin pake balon. Supaya Tuhan selalu ngejaga hubungan kita ini agar tetap menjadi the real friendship" kata Chellin lalu menyerahkan kertas berwarna warni pada kami dan aku pun mulai menulis disurat itu

Dear, God

aku berharap supaya aku, Lami, Alexa, dan Chellin terus bersama sampai hayat memisahkan kami semua. Aku juga berharap supaya jangan ada yang meretakkan hubungan persahabatan kami sampai kapanpun atau jangan ada yang menjadi domba hitam diantara kami.

Ya Tuhan, aku sudah menemukan sahabat yang sebenarnya. Yang selalu ada untukku saat susah dan senang, selalu mendengar segala macam dan jenis curhatanku, yang selalu berkomentar untuk membuat diriku menjadi lebih baik. Jadi, jangan putuskan ikatan persahabatan kami.

Aamin

12 Desember 2013
Melody

Kugulung surat ku tadi lalu mengaitkannya pada balon berwarna biru langit dan sama sama kami terbangkan sambil bertepuk tangan.

Friendship or Friendshit (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang