#24

17.5K 974 12
                                    

Chellin's POV

Aku berjalan menelusuri koridor lantai 1 dan bertemu kak Revo di depan ruang kepala sekolah.

"Gimana? Proposalnya udah?" katanya

"Udah kak, nih" kataku sambil memberikan tugas proposal itu

"Oh oke ayo masuk" katanya lalu kami masuk berdua untuk menemui Pak Sudarto.

"Assalamualaikum pak" kata kami berdua.

"Ya, silahkan duduk"

"Pak kami ingin memberikan proposal untuk 17 an nanti"

"Hmm.. Sini, saya baca dulu" Kak Revo memberikan proposal yang sudah ku ketik semalaman dan ku relakan hanya 4 jam untuk tidur

Beliau membuka selembar demi selembar proposal itu sambil sedikit mengagguk. "Hmm.. Saya suka proposal kalian. Kalian pasti saling bekerja sama sebagai partner ya" kata beliau

"Heh?" kataku bingung

"Iya pak, memang kami partner di osis yang paling mesra" kata kak Revo sambil tersenyum manis melihat ke pak sudarto

"Cocok" katanya

"Ehm.. Pak, saya permisi dulu. Takut guru udah mulai pelajaran. Permisi" kataku dengan muka suntuk berdiri sambil menggendong tas ke toilet.

Sesampainya di toilet ku buka resleting tas yang paling depan untuk mengambil lipbalm dan bedak. Mukaku terlihat pucat dan kusut karna kurang tidur di tambah perkataan pak Sudarto lagi. Setelah selesai aku meminum vitamin agar tidak tertidur di kelas nanti.

Setelah itu aku keluar dan menuju ke kelas. Di sepanjang jalanku ke kelas, aku memikirkan acara 17-an nanti. Sepertinya aku malas untuk datang tapi aku punya kewajiban sebagai osis dan aku juga tampil setelah G.A.C tampil.

"Woi! Bengong aje!" kata seseorang di belakang mengkagetkanku yang tengah berjalan.

"Apa sih Xa" kataku sambil memanyunkan bibir

"Bibirnya biasa aja mba, mau minta di cipok sama Sam hah?" katanya sambil merangkulku menuju kelas

Di kelas sudah ada Melody dan Lami yang tengah berbincang bincang sambil tertawa. Aku langsung melewati mereka menuju tempat duduk ku dan menelungkupkan kepala.

"Dia kenapa?" kata Melody yang ku dengar

"Au dah, samperin aja"

Aku menompang kepala pada dagu lalu menatap mereka setengah sadar. "Weh buset sejak kapan preman pasar pake lip balm?" kata Alexa sambil tertawa keras

"Set dah pake bedak juga" ditambah Lami yang tertawa di ikuti Melody

Aku melempar botol air yang masih berisi penuh pada mereka bertiga. "Bacot lo bertiga" kataku

"Selow bro"

"Danger, anjing galak"

"Eh Sam dateng tuh" mendengar kata Lami aku langsung menelungkupkan kepala lalu berpura pura tidur. Aku merasakan dia sudah duduk disebelahku

"Inget, lo gak jago acting Chell" katanya

Aku mengangkat kepala dan menompang dagu menatapnya. "Oke gua tau gua bukan artis atau drama queen yang jago acting"

"Kok gua ngerasa ada yang beda ya?" katanya sambil menarik daguku lalu menarik kekanan dan kiri

"Lo pake bedak sama lipbalm? Sejak kapan lo feminim?" katanya singit

"Anjir lo! Lagi pengen aja" kataku lalu menjulurkan lidah

"Bohong lo! Ngaku ngaku!" katanya sambil menarik narik rambutku

Friendship or Friendshit (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang