#2

42.1K 1.7K 24
                                    

Lami's POV

Eh? Chellin kemana ya? Kok dia gak ada? Jangan jangan dia di kasir? Ah udahlah aku lanjut cari sepatu lagi. Aku memilih yang berwarna putih-dark blue. Ada satu tangan yang mengambil model yang sama sepertiku. Karna contoh disini maksimum ada dua. Karna aku pendek, aku mendongak ke atas dan .... Ternyata cowok SMA Pelita Utama itu mengikuti kami lagi?! Mereka sebenernya mau apa?

"Lo siapa sih? Kayaknya temen temen lo dan lo itu ngikutin gua sama temen gue mulu?!" ucapku sebal

"Hobby mungkin"

"Mba, sepatu ini ya. Nomor 38" aku memanggil mba mba

"Oh iya" aku duduk di sofa

"Nama lo siapa?" tanya cowok jangkung ini

"Au"

"Jutek banget ya?" tanya nya dengan tertawa geli. Aku hanya menatap tajam sambil melihat sekeliling untuk mencari Melody, Alexa dan Chellin.

Setelah sepatuku datang aku langsung kekasir. Ternyata di kasir sudah ada Chellin, Melody dan Alexa. Semuanya sudah selesai sekarang kami harus pulang karna mataharipun sudah tidak muncul lagi dan sekarang berganti ke rembulan. Kami memutuskan untuk naik taksi, di perjalan aku memikirkan cowok jangkung tadi. Aku melihat dari name tagnya nama dia Mark. Aish! Kenapa aku jadi kepikiran dia?!

"Tadi lo di samperin salah satu cowok itu ya?" ucap Chellin

"Iya. Bingung dah, kenapa tuh orang ngikutin mulu, jangan janga mereka pedofil?"

Aku dan anak anak langsung tertawa bersama mengingat kejadian tadi Chellin di lempar pop cor aku pun langsung menceritakannya pada Alexa dan Melody.

"Mungkin cowok tadi adalah jodoh kita masa depan yang di berikan Tuhan" ucap dramatis Melody

"In your wild dream, mel. Lo mah sama Udin aja ye gak?" celetuk Alexa

Mulai dari Rumah Lexa, Melody, Chellin lalu taksi ini berhenti dirumahku. Senang rasanya busa bersenang senang dengan mereka. Mereka itu memang konyol, bukan anak yang update, bukan anak yang fashionable. Tapi mereka ngangenin, seru, gila, cerewet, lucu yang bikin aku gak bisa pisah dari mereka. Sampai di kamar aku disambut oleh figura besar dengan kami yang tersenyum bahagia selepas ulang tahun Alexa tahun lalu. Aku tersenyum menghadap figura itu. Aku masih gak bisa membayangkan kalau ketika kita dewasa sudah mulai menjalankan hidup masing masing.

Aku melepaskan nafas berat lalu bersih bersih. Setelah itu aku terlelap di kasur. Aku akan berusaha untuk masuk SMA Pelita Utama.

3 minggu kemudian

Alexa's POV

"Maaaaaa aku berangkat ya, udah telat nih. Assalamualaikum mah"

"Hei kamu gak sarapan dulu nak? Nyetir mobilnya jangan ngebut ya!" ucap mama

Ya, aku diberikan fasilitas mobil oleh papa karna aku berhasil masuk SMA Pelita Utama dan yang lebih membuatku semangat untuk MOPDB kali ini adalah...... Chellin, Lami, dan Melody juga LOLOS ke SMA ini! Bahagia? Sangat! Aku pertama tama ke Rumah Melody. Dia sudah lengkap dengan alat MOPDBnya, rambut di kuncir 2, tas karung, dan dia juga memakai baju smpnya. Melody masuk dengan muka kusut sambil menyalakan radio yang memutarkan lagu Don't dari Ed Sheeran

"Kenapa lo? Kusut banget" ucapku

"Sebel banget, masa sekolah sebagus itu MOPDBnya kayak orgil gini sih?"

"Harusnya lo bersyukur bisa bareng bareng lagi. Udah lah gak usah di fikirin" aku membesarkan volume musik dan mempercepat laju mobil ke arah rumah Chellin

Friendship or Friendshit (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang