Lami POV
"Berarti kita pulang dulu kan mau ngambil seragam"
"Iye takut kejadian kayak tadi. Sian tuh Nathan terkorbankan"
"Hahahah dia mah pantes"
Aku menggendong tas lalu berpamitan untuk pulang mengambil baju. Mungkin Mama dan Papa sudah pulang dari Bogor. "Eh gua duluan ya. Inget, kita mau belajar bareng. Bukan maen kartu" sindir ku untuk Nathan
"Wah wah siape tuh yang maen kartu" katanya tanpa merasa bersalah
"Udah deh gua duluan ya. Bye!" kata Mark lalu kami berjalan ke parkiran
"Eh eh tau gak, Shella udah gak masuk 2 minggu"
"Loh dia bolos?"
"Maybe"
"Dia kemana coba?"
"Kata Eno, kemaren dia liat Shella di beer house"
"Dia mabok?"
"Kata Eno dia liat Shella mukanya kayak teler gitu. Mabok kayaknya"
Banyak bisikan yang ku dengar dari anak anak yang berlalu lalang di sekitarku. Aku masuk ke mobil Mark dengan gusar. Suasana hening di mobil Membuatku merasa tak nyaman.
"Mark"
"Hm?"
"Gimana keadaan Shella?"
"Gak tau" katanya sederhana
"Kan kalian satu kelas"
"Udah lah Lam. Gua gak mau ngebahas dia" aku menghembuskan nafas berat
Setelah kami sampai di rumah Mark. Aku turun dari mobil lalu Mark menggandengku masuk Ke rumahnya. Terlihat disana ada Kakek Mark yang sedang meminum tehnya sambil membaca koran dengan Papa Mark
"Assalamualaikum" sapa kami
Kakek dan Papa Mark langsung menurunkan korannya. "Walaikumsalam. Loh kalian sudah pulang" balas keduanya
"Sudah Kek, Om. Kami mau belajar bersama di rumah Chellin dan Sam" jelasku
"Ya sudah. Kalian segera berangkat sana" ucap Om Hans sambil tersenyum pada kami. Papa Mark
Kami tersenyum pada kedua orang ini lalu masuk untuk mengambil baju seragam dan kaos. Aku masuk ke kamarnya yang besar itu. Aku berjalan menuju kalender yang tertempel pada temboknya.
"Ehm, Mark"
"Wassup?"
"Mending lo gak usah bawa seragam"
"Lah, katanya gak mau kejadian kayak hari ini" ucapnya sambil menaikan sebelah alis
"Besok libur"
"Loh heh? Masa?"
"Yah terus? Anak anak gimana? Sian anak anak yang gak liat tanggal" kataku sambil cekikikan
"Kayaknya gak bakal ada yang bawa seragam deh"
"Emang kenapa?" tanyaku balik
"Ya paling girls minjem seragam ke Chellin. Terus yang cowo betak punya Sam" kata Mark dengan cekikikannya lalu beralih mengambil tasnya yang sudah berisi tapi hanya berisikan baju
"Mark kita ngineo buat belajar bersama bukan buat pesta piama"
"Gapapa, lagian gua juga udah hatam sama pelajarannya" katanya sambil me remehkan
"Bawa buku lo. Gua gak mau tau" kataku mulai meningkatkan nada
"Okey" dia mengambil buku cetaknya yang rumayan besar setelah itu kami melanjutkan ke rumah Lami.