#45 (END)

21.9K 1K 21
                                    

Lami POV

Sorak riuh orang orang memenuhi gendang telingaku saat aku berjalan mengenakan kebaya putih dan kain batik menjadi bawahannya. Aku duduk di kursi sebelah Mark yang telah berhadapan dengan penghulu.

"Bagaimana? Kalian berdua siap?" Tanya penghulu menatap kami berdua.

"Siap." Jawab kami lalu penghulu itu menjabat tangan Mark

"Saya terima nikahnya saudara Mark dengan saudari Lami Andrea Estevez dengan seperangkat alat sholat dan mobil dibayar tunai"

-skip-

Setelah Mark menyelesaikan ijab qabul, kami lanjutkan dengan resepsi pernikahan. Baju yang kupakai sudah berganti dengan gaun rok yang sedikit mengembang. Oke ini udah fix seorang Lami menjadi istri sah Mark. Gak percaya? Aku juga '-'.

Tiba tiba pintu terbuka menampilkan Mama ku disana dengan kebaya putihnya lalu berjalan ke arahku.

"Lho, Mama kenapa enggak makan?" Aku berdiri menatap wanita yang sudah mengurusku sejak kecil ini

Dia memeluk ku erat seperti tak membiarkanku pergi. "Mama gak menyangka sekarang kamu sudah menikah dengan orang pilihan mu"

Aku tersenyum kecil di baliknya. "Makasih ma, semua gak akan terjadi kalo mama gak ngerestuin aku juga kan. Semua juga gak akan terjadi kalo aku gak di lahirin ke dunia ini,"

"Makasih ya, Mah. Udah jaga aku selama ini, mendidik aku sampai kuliah kayak sekarang dan ngasih kehidupan yang layak untuk aku,"

"Aku beruntung punya orang tua kayak kalian berdua." Tak sadar setetes air mata keluar dari mataku

Mama melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata yang masih ada di pipiku. "Sama sama, nak. Kamu pantes dapetin itu semua. Cuman, mama masih gak sangka kalau anak yang dulu mama asuh dari 9 bulan di perut sekarang sudah menikah,"

"Mulai sekarang, berbakti pada suami mu ya. Semoga kalian tetap langgeng sampai kalian meninggalkan dunia." aku mengangguk sambil tersenyum lebar padanya

"Ehm, Mah, makan yuk. Laper nih" kata ku sambil bermanja manja dengan mama

"Ambil sendiri ya"

"Yah mama, mager nih" aku langsung disentil di bagian dahiku lalu kami berjalan menuju panggung yang disana sudah terdapat papa, Mark, serta orang tuanya.

Tak lupa juga ada Chellin dan Alexa yang sedang check sound di panggung yang telah ada pengiring musik disana.

Resepsi pernikahan pun dimulai. Kalau tanganku bisa copot sekarang, mungkin tangan ini bisa lari. Pegel nya mantap. Bisa di bayangkan saja, ada lebih dari 4000 undangan di hotel milik keluarga Mark ini.

Sedari tadi saja Chellin-Sam dan Alexa-Dave sudah bergantian bernyanyi kira kira 4 kali. Bisa di bayangkan kita capeknya gimana. Baru mau duduk, ada tamu yang mau salaman -_-.

Malam pun tiba, para undangan sudah mulai pulang dan hanya tinggal aku dan anak anak yang sedang mengobrol ngobrol ria.

"Gak nyangka gue sekarang lo berdua udah nikah." Jelas Alexa sambil geleng geleng menatap kami

"Yang paling gregetnya tuh, baru kemaren milih gaun tapi sekarang udah langsung nikah plus resepsi. Pastinya gara gara Lami yang coba nantangin Mark" tambah Chellin menyindirku sambil tertawa

Wajahku tiba tiba bersemu merah. Iya aku tau, ini gara gara aku yang memang nantangin Mark waktu itu. Tapi itu cuman buat bercandaan semata. Tapi... malah jadi beneran gini. Lagi pula aku juga belum lulus kuliah!

"Lam, Lam" panggil Chellin tiba tiba dengan tatapannya menatap arah lain

"Apaan dah? Lo kayak orang yang lagi liat setan tau gak" tegur ku sambil sedikit tertawa

Dia menatapku. "Ini bukan setan."

"Terus siapa?"

Dia menunjuk ke arah depan. "Melody."

Aku menengok ke arah yang ditunjukan oleh Chellin. Benar saja itu Melody sambil menenteng tas kecilnya dengan gaun yang melekat pada tubuhnya. Dia berjalan padaku dan aku ikut berdiri menatapnya.

"Selamat ya, kalian udah nikah" katanya sambil tersenyum

"Mel?"tanyaku mencoba meyakinkan diriku kalau itu adalah Melody

Dia memelukku erat. Jantungnya bisa kurasakan sedang berdetak dengan keras. "Lami, gue minta maaf sama lo. Gue sadar kalo gue selama ini salah besar sama kalian. Gue juga baru tau orang yang sayang sama kita akan selalu ada di saat apapun ketika semua orang ninggalin kita. Gue minta maaf, Lam"

dia seperti menangis di bahu ku. Aku masih berusaha menenangkannya. "Mel udah. Kita udah maafin elo kok. Jangan nangis"

"Gue baru berani nyatain ini semua sekarang. Gue terlalu takut buat nyatain kesalahan yang udah gua perbuat" tiba tiba Alexa, Ariana dan Chellin ikut memeluk kami berdua.

"Udah dong Mel. Jangan nangis lagi"

"Mel gue kangen sama lo"

"We are one, one for all and all for one"

"Gak akan ada yang bisa misahain kita kecuali Tuhan dan maut"

Kami semua melepas pelukan kami lalu menatap para boys yang melihat kami sambil bengong bengong lalu bertepuk tangan sendiri.

"Gue udah kayak liat drama drama di FTV"

"huanjeng lo Nath. Ini mah bukan drama FTV. Ini itu drama layar lebar bioskop. Kalo gua jadiin film, bisa kaya nih!"

"Mata duitan lu, Sam"

Kami berdua tertawa melihat kelakuan para boys yang berdebat tentang drama. Aku bersyukur, kami semua telah berkumpul karna tali persahabatan kami. Walaupun tak ada Shella dan Delvo. Setelah hari hari itu berakhir.. kami kembali seperti dulu. Kami nama kan kelompok girls sebagai Venus yang artinya cantik dan indah. Untuk kelompok boys kami nama kan Tiger yang artinya selalu kuat dan gentle.

13.12.2015

Selalu ada solusi di balik semua masalah yang menimpa mu. Selesaikan lah masalah mu sebelum semuanya terlambat.

---------------
Hyakk.. akhirnya ending (dudududu) sorry yak kalo pendek (emang pendek sih-_-) ya biasalah ada masalah gitu makanya pendek tapi rahasia (cie elah)

PASTI PADA KAGET KENAPA UDAH ENDING :V OKE OWE JELASKAN

1. gue itu ada di pertengahan kelas (kelas 8) jadi buanyak pr numpuk kayak koran bekas

2. Sekarang owe nulis gak pake hp owe sendiri (betak hp emak). Gara gara..... #ahsudahlah

3. Suka pusing ama temen owe yang bilang gini "update hari ini ya, yu" lu kira nulis 1000+ words gak pegel hah -__- #ayungamuk

Trus ada lagi yang bilang gini. "Kalo lo update hari rabu, gue vote semua deh, yu" gak ikhlas amat gitu -_-

4. Suka bingung liat temen gua ngomong gini "lo bisa bikin ff?" GUE INI AMATIRAN. JADI GUE NULIS SEBISANYA GUE, SE ADANYA IMAJINASI GUE. Tapi walaupun gua di gituin, gue gak kapok nulis cerita baru kok :V

5. Temen temen gua juga pada nanya gini.. "itu yang ngevote siapa aja? Lo ngecheat yak? Atau bikin akun baru terus vote sendiri?" Gue pengen ketawa nanggepinnya.. ketawa sambil nabok mulutnya -_-

Oke pertama... itu yang ngevote bukan hasil ngecheat. Lagian juga gue gak ngerti caranya -_-

Kedua.. gue gak bikin akun baru buat ngevote semua itu -_- pegel lah. Kalo tangan gua ada 8 ya.... boleh juga sih :v

6. "Cerita lo copas dari siapa?" Dari jamban-_- beneran dah gua copas di jamban dari imajinasi yang ngambang di otak gue pas lagi.... #ahsudahlah

Ya.. sudah. Segitu aja sesi curhat ala Ayu. Kalo votenya lebih dari 15, gue bikin extra part. Kalo kagak, ya sudah gue bikin part THANKS FOR aja ya :v

Bye bye ❤

Friendship or Friendshit (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang