BAB1:TAMAN

37 17 9
                                    

                                
Taman belakang sekolah kini menjadi tempat favorit Eliza, duduk di bangku taman di bawah pohon yang rindang dengan suasana sepi dan sejuk membuat Eliza tenang dan bisa sedikit melupakan masalah yang terjadi beberapa bulan lalu, dimana ia memutuskan hubungannya dengan Farel setelah Farel menampar nya di depan umum.

"Makan! Kalau maag lo kambuh tuh buku nggak bakal bisa ngobatin. "

Eliza mendongak menatap sahabatnya GEA ADISTI STEVEVANIA yang tiba tiba datang merampas bukunya.

"Gue tau lo pasti belum makan makanya gue beliin mie ayam di kantin, kalau lo nggak suka bilang aja gue beliin yg lain. " Sambung Gea

"Nggak usah. "Tolak Eliza, ia menatap semangkuk mie ayam di tangannya. " Makasih ya, lo emang paling peka. "

Meskipun Gea itu terlihat kasar tetapi sebenarnya ia sangat baik dan peka, sifatnya yang terkadang dewasa membuat Eliza nyaman bersahabat dengan Gea. Jika ia ingin berkeluh kesah ia pasti akan mendatangi sahabatnya itu karena entah mengapa kata kata motivasi dari Gea selalu membuat nya menemukan jalan keluar dari setiap masalah nya.

"Za gue bisa minta tolong nggak? " Tanya Gea hati hati.

"Lo mau minta tolong apa? " Tanya Eliza balik

"Stop nyiksa diri lo. "

Eliza terdiam ia tahu apa maksud ucapan Gea

"Mau sampai kapan lo terus terusan nyibukin diri sendiri sama pelajaran sampai sampai lo selalu telat makan. Lo kalau mau lupain Farel nggak gini caranya, dia yang salah za kenapa lo harus ngehukum diri lo sendiri. " Gea menatap Eliza lekat, terlihat jelas sorot kesedihan di matanya.

Eliza tersenyum kepada Gea"bentar lagi mau ujian masih ada beberapa pelajaran yg gue nggak ngerti, semuanya nggak ada hubungannya sama Farel. Lagian gue juga udah move on. "

Bohong jelas semua yg Eliza katakan bohong, tidak mudah untuk melupakan seseorang yg untuk pertama kalinya membuat ia jatuh cinta sekaligus merasakan sakitnya jatuh cinta itu.

Kisah cinta pertama yang orang sering ceritakan sama sekali tidak Eliza alami, kisah cinta romantis yang orang katakan adalah kisah cinta toxic yang dialaminya.

Orang bilang mereka selalu di perhatikan, di sayang, di ratusan, mana ia tak pernah mendapatkannya sama sekali. Selain trauma akan cinta tidak ada hal lain  lagi yg ia dapatkan dari sebuah kisah cinta pertama.

"Farel adalah orang paling bodoh sedunia karna dia udah nyia-nyiain cewe hebat kayak lo Za. "

Lagi lagi Eliza tersenyum mendengar ucapan Gea"udahlah Gea gue males ngebahas dia, sekarang gue cuma mau fokus belajar. "

"Gue harap ada laki laki tulus yang bisa ngobatin sakit hati lo, gue janji Za gue nggak akan biarin Farel ganggu hidup lo lagi. Lo udah cukup sedihnya sekarang waktunya lo bahagia."
Batin Gea.

"Eliza"

Eliza yang hendak menyantap mie ayamnya berhenti saat suara yang berusaha ia lupakan kembali terdengar di telinganya.

"Za aku mau ngomong sesuatu sama kamu. " Ujar Farel

Eliza mencengkram sendok di tangannya, mengapa Farel selalu saja mengganggu nya. Setelah ia putus dengan Farel hidupnya tidak tenang karena Farel selalu saja mengganggu nya untuk meminta maaf.

"Lo mau ngapain lagi si belum luas lo nampar Eliza di depan umum, sekarang lo mau nyakitin Eliza dengan cara apa lagi. "Gea yang sadar ketidak nyamanan Eliza langsung mengambil tindakan menghadapi Farel.

" Minggir nggak, gue mau bicara sama Eliza. "
Titah Farel tegas.

"Gue nggak akan minggir, mau apa lo. " Tantang Gea.

"Lo tuh  adik kelas jangan sok nantangin di depan kakak kelas, punya sopan santung nggak-"

"Enggak kenapa, brengsek  kayak lo nggak pantes di hormati. " Potong Gea"kakak kelas kan kok nggak bisa ngasih contoh yang baik, sejak kapan cowo boleh mukul cewe di depan umum lagi, heh dasar cowok brengsek. "

Belum sempat Farel membalas ucapan Gea, Gea sudah lebih dulu menarik Eliza untuk pergi dari tempat itu. "Za ayo pergi di sini ada beruk yg ngerusak pemandangan. " Ujar Gea sebelum pergi.

Farel terus mengumpati Gea, ia menatap kesal kepergian Eliza dan Gea.

Gea memang setahun lebih muda di bandingkan Eliza Dan Farel, sekarang ia baru kelas satu sma. Meskipun Farel itu adalah kakak kelasnya tapi jika sudah menyangkut tentang Eliza Gea tidak akan diam, dia paling benci kalau ada yang menyakiti sahabat nya itu.
                                    ***

Kriiing

Akhirnya bel pulang yang paling di tunggu semua murid pun berbunyi, koridor dan area parkir kini sudah mulai ramai oleh para murid yang ingin  segera pulang.

"Eliza lo kesini bawa motor sendiri atau di antara supir?" Tanya Gea

"Gue bawa motor kok. " Jawab Eliza sambil menunjuk motornya.

"Kalau gitu gue balik duluan ya, soalnya gue mau mampir ke gremedia dulu. " Ujar Gea

"Novel mulu kalau nggak manga, entar lo gila karna baca gituan. Sekali kali baca buku pelajaran noh biar makin pinter. " Balas Eliza, entah mengapa sahabatnya ini dunianya hanya soal fiksi dan anime.

"Iya buku pelajaran juga gue baca kalau lagi belajar di kelas. "Ujar Gea  di akhiri tawa khasnya. Setelah itu ia berjalan pergi menuju ke tempat motornya ia parkir kan.

Eliza menggeleng pelan melihat tingkah sahabatnya itu, Eliza kembali melangkah menuju ke tempat motornya terparkir ia ingin segera pulang dan beristirahat. Namun sial nya ia mendapati ban motornya yg kempes, Eliza kebingungan apa yang harus ia lakukan Gea pasti sudah pulang baru saja ingin menelfon kakaknya sebuah suara membuatnya mengurungkan niatnya.

"Motor lo kenapa? " Tanya zeril

"Eh zeril, ban motor gue kempes nih. " Jawab Eliza

Zeril mengecek ban motor Eliza dan ia mendapati sebuah paku yang tertancap di sana"ban motor lo kena paku, itu pakunya nancep di ban motor lo. "Zeril menunjukkan letak paku itu tertancap. " Sekarang lo pulang bareng siapa? "Zeril kembali bertanya.

" Belum tau sih, kalau kakak gue nggak sibuk gue minta jemput aja. "Jawab Eliza

" Mau bareng nggak kebetulan gue ada urusan nggak jauh dari rumah lo,gimana? "Tawar zeril

Zeril dan Eliza itu teman sekalas mereka sering kerja kelompok bersama dan keduanya cukup akrab.

" Kalau lo nggak keberatan. "

Zeril menggeleng cepat "bentar gue ambil motor dulu. "

Zeril segera pegi mengambil motornya sedangkan Eliza menunggu di dekat gerbang.

Dari tempat parkir Farel melihat Eliza berdiri di dekat gerbang, tanpa pikir panjang ia segara  melajukan motornya menghampiri Eliza.

"Eliza kamu lagi nungguin siapa, motor kamu mana? " Tanya Farel

Eliza hanya diam tak berniat menjawab pertanyaan Farel.

"Mau pulang bareng aku nggak. " Tawar Farel

"Nggak usah Eliza pulang bareng gue, ayo za naik. "Zeril yang baru saja datang menjawab tawaran Farel.

" Nih pake helem nya, motor lo biar di urus sama temen gue aja nanti kalau udah di benerin gue anter ke rumah lo. "Zeril menyodorkan helem nya yang langsung di ambil oleh Eliza

Setelah memakai helem yang di berikan ia pun  langsung naik ke motor Zeril.

" Gue duluan ya bro. "Pamit zeril, ia melajukan motornya meninggalkan area sekolah.

Halo Loverrr, jangan lupa vote dan comen ya. Kalau ada saran dan kritikan lansung comen aja ya. Bay bay loverrr🥰




LOVE SHIT  (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang