LOVE SHIT (TERBIT)

BAB 3:PERTANDINGAN BASKET

***Halo loverrr maaf kemarin nggak sempet up soalnya sibuk banget. Kalian jangan lupa vote dan comen cerita ku ya kalau rame besok up dia bab. Selamat membaca semua🥰***

PERTANDINGAN bASKET

Seperti yang dikatan Gea pagi tadi ia akan menjenguk Eliza dan kini sang empu sudah duduk anteng di kamar Eliza sambil menikmati buah yang tadi ia beli sebelum datang.

"Kamar lo bersih banget jadi nyaman nih tidur di sini. "

Meskipun Gea sudah sering melihat kamar Eliza namun ia tetap saja kagum melihat kebersihan dan kerapian kamar sahabatnya yang tentu saja berbanding terbalik dengan kondisi kamarnya.

"Sebenernya lo beli buah buat siapa sih? " Heran Eliza pasalnya sejak tadi Gea menikmati buah yang ia bawa sendiri.

Gea menyodorkan buah yang ia bawa ke hadapan Eliza sambil cengengesan "buah buahan ini tuh buat sahabat gue yang paling cantik ini supaya cepet sembuh, tadi itu gue cuman nyoba aja buahnya enak apa enggak. "

"Nyobain tapi habis banyak. "

Mendengar itu membuat Gea salah tingkah"hehe jangan marah dong, gue kupasin apel ya. "Gea mengambil sebuah apel kalau mengupasnya untuk Eliza.

Eliza tersenyum" Gue becanda kali serius amat."

"Gue kira ngambek beneran. " Gea menyodorkan apel yang sudah ia kupas tadi.

Eliza mengambil lalu memakan apel itu. "Makasih ya udah repot jengukin gue sampai bawain buah segala. "

"Santai aja kali kayak sama siapa aja. " Balas Gea santai.

Keduanya asik menikmati buah buahan yang Gea bawa sambil ia terus bercerita banyak hal Eliza hanya menyimak sambil sesekali memberi respon.

Derrrt
Derrrt
Derrrt

"Siapa sih yang nelfon ganggu orang gibah aja."Gerutu Gea

Eliza mengambil poselnya yang berbunyi karna ada panggilan masuk" Zeril yang nelfon, tapi tumben banget. "

"Yaudah angkat aja siapa tau penting. "

Eliza mengangguk ia menjawab panggilan zeril"Halo."

"Halo za gimana keadaan lo sekarang kata bu anggi lo sakit,gue jengukin ya? " Tawar zeril

"Nggak usah ril makasih udah ada Gea kok yang jengukin gue, lagian gue cuman demam biasa kok besok juga paling udah sembuh"

"Za jangan sakit lama lama sekolah sepi kalau nggak ada lo. " Ucap zeril

"Lo kok tiba tiba ngegombal pasti ada apa
apa? "

"Gue serius. " Balas Zeril. "Besok gue mau tanding basket lo nonton ya. " Pinta Zeril

Eliza berfikir sejenak sebenarnya ia tidak terlalu suka basket tapi mengingat kemarin Zeril sudah membantu Mengantarnya pulang Eliza jadi segan untuk menolaknya"boleh deh. "

"Woi ril ayo latihan! " Teriak gibran teman dekat Zeril yang juga anggota basket.

"Za gue tutup dulu ya mau latihan, besok jangan lupa nonton gue ya. "

Zeril memutuskan sambungan telfonnya.

"Gue kok ngerasa aneh ya sama sikap Zeril? "
Bingung Eliza

"Dia suka kali sama lo. " Jawab Gea santai.

"Ck lo kalau ngomong yang bener dong. "

"Santai kali za kan nggak ada salahnya dia suka sama lo, bukan hanya dia banyak lagi cowo cowo di sekolah yang suka sama lo. Nggak mau coba buka hati lagi? "

Eliza terdiam sejenak"Gue belum sanggup buat buka hati ge, gue takut di sakitin lagi. "

Gea menarik Eliza ke dalam pelukannya"gue yakin suatu saat nanti lo bakalan dapet cowo yang bisa ngobatin sakit hati lo. "

***

Eliza menatap pesan yang di kirim Zeril beberapa menit lalu, sebenarnya ia ingin sekali datang menonton pertandingan basket tapi saat ini ia masih belajar.

"Pelajaran matematika kali ini cukup sampai di sini, tugasnya di kumpul hari senin nanti. " Usai berpamitan guru matematika itupun berjalan keluar kelas.

Eliza segera beranjak dari kelasnya menuju ke lapangan untuk menonton namun sayang ternyata pertandingannya telah usai, dengan rasa bersalah ia mendekati Zeril yang berada di pinggir lapangan.

"Selamat ya atas kemenangan kalian. " Ucap Eliza."emm Ril maaf ya gue tadi nggak nonton soalnya gue belajar di kelas. "

"Iya nggak papa, gue juga nggak maksa kok kalau lo nggak bisa dateng juga nggak papa. " Balas Zeril.

"Gini aja sebagai permintaan maaf sekaligus ngerayain kemenangan kalian gue teraktir makan mumpung besok weekend. " Ajak Eliza namun langsung di tolak oleh Zeril

"Nggak usah za maksih tapi kita nggak mau ngerepotin. "

"Udah nggak papa lagian lo juga udah nolongin gue waktu ban motor gue kempes. "

Zeril saling pandang dengan temannya"yaudah deh. "

Eliza tersenyum senang"ok besok gue sherlock ya tempatnya. "Ujar Eliza di angguki oleh Zeril dan teman temannya.

" Oh jadi gini kelakuan lo, pantes aja selama ini lo nggak mau balikan sama gue ternyata lo udah dapet pengganti. "Ujar Farel yang baru saja datang.

" Maksud lo apa ngomong gitu ha, mereka nggak ada hubungannya sama masalah kita. "
Balas Eliza

"Eliza...Eliza lo tuh nggak usah bohong gue tau lo pasti ada hubungan kan sama dia. " Farel menunjuk kearah Zeril. "Lo lebih milih pulang sama dia ketimbang pulang sama gue, kalian pasti ada hubungan kan. "

"Gue mau pulang atau jalan sama siapa aja itu terserah gue nggak ada urusannya sama lo. "
Eliza menatap benci terhadap Farel, entah sampai kapan ia akan terus di usik olehnya.

"Sekali lagi gue tekan kan sama lo kalau kita tuh udah putus jadi lo nggak berhak ngatur ngatur gue lagi dan plis stop gangguin hidup gue lagi. " Pinta Eliza.

"Za dengerin penjelasan gue dulu, gue tau gue salah gue minta maaf, kita perbaiki lagi ya hubungan kita gue masih sayang sama lo Za. "

Zeril segera menepis tangan Farel yang ingin menyentuh Eliza"lo nggak budeg kan, Eliza udah nyuruh lo pergi ngapain masih gangguin dia lagi. "Ucap Zeril, ia menggenggam erat tangan Eliza dan menariknya bersembunyi di belakang tubuhnya.

" Lo nggak usah ikut campur sama urusan
kita. "
Tegas Farel.

"Kenapa gue nggak boleh ikut campur lo duluan yang buat gue ikut campur, lo bilang kalau gue sama Eliza ada hubungan kan. Kalau memang gue ada hubungan sama Eliza emang kenapa apa masalahnya sama lo, hah"

Eliza menatap Zeril tak percaya

"dia suka kali sama lo"

tiba tiba saja ia teringat ucapan Gea kemarin, apakah Zeril benar benar menyukainya. Tapi Eliza tidak ingin kegeeran dan ia juga belum siap untuk memulai hubungan yang baru.

"Za yang dia bilang nggak bener kan Za, lo nggak ada hubungan sama dia kan Za. " Ucap Farel meminta kejelasan.

Zeril yang melihat Eliza diam tersenyum senang"Ck lo nggak pecaya banget si, mending sekarang lo pegi dari sini dan jangan ganggu Eliza lagi. "Titah Zeril.

Eliza hanya diam ia sibuk dengan fikiran nya dan tidak menghiraukan dua orang yang sedang berdebat di hadapannya.

" Za jawab Za lo nggak ada hubungan sama dia kan za. "Farel masih tak percaya dengan ucapan Zeril ia yakin bahwa Eliza masih menyukainya.

Zeril yang mulai kesal dengan Farel pun langsung mendorongnya" Gue bilang pergi ya pergi, Eliza nggak mau berurusan sama lo lagi." Bentak Zeril.

"Diem lo anjing. "

Bugh

"Zeril! " Pekik Eliza.