TERLALU BAIK
DegEliza dan Zeril menatap tak percaya dua orang yang berdiri di hadapan mereka saat ini.
"Nak om minta maaf atas nama Farel. " Ucap Rio, sebelum pulang bersama Farel ia terlebih dahulu mendatangi Zeril untuk meminta maaf.
"Iya om nggak papa, saya udah maafin kok. " Balas Zeril.
Rio beralih menatap Eliza yang sejak tadi hanya diam. "Eliza om juga minta maaf sama kamu atas nama Farel om tahu dia udah nyakitin kamu, om sekali lagi minta maaf. "
"Eliza udah maafin Farel kok om, om nggak perlu merasa bersalah, masalah itu biar jadi pelajaran aja di masa lalu. " Ujar Eliza ia menatap Farel yang berdiri di samping Rio sambil terus menunduk.
"Mulai sekarang Farel nggak akan gangguin kamu lagi, besok dia akan berangkat ke Paris buat sekolah di sana sampai dia tamat kuliah. "
Baik Eliza maupun Zeril sama sama terkejut mendengar pernyataan Rio.
"Sebenarnya om sangat ingin sekali kamu itu menjadi menantu om, om suka sekali sama kepribadian kamu. " Rio menatap Eliza dengan hangat layaknya tatapan seorang ayah kepada anaknya. "Om harap meskipun kamu sama Farel sudah putus tapi hubungan kita bisa tetap sama seperti dulu, om itu sudah menganggap kamu layaknya anak om sendiri. "
Eliza mengangguk kan kepalanya, ia tidak akan pernah lupa kebaikan Rio selama ini.
"Kalau begitu om pamit dulu ya, sekali lagi om minta maaf atas perbuatan Farel. "
"Iya om. " Ujar Zeril.
"Za maafin gue, gue nyesel udah nyia-nyiain lo."lirih Farel.
"Gue udah maafin lo, jadiin semua itu pelajaran.kedepannya kalau lo udah nemuin cewe lain jaga dia jangan lo sakitin, cukup gue aja. "Ucap Eliza dengan suara lembut nya yang menyimpan banyak rasa sakit.
***
Eliza kembali mendatangi halaman belakang sekolah, tempatnya menghabiskan waktu saat ia baru saja putus dengan Farel. Tak terasa sudah cukup lama ia tidak datang ke taman ini.Seperti biasa Eliza duduk di bangku taman di bawah pohon rindang sambil membawa buku pelajaran, karna saat ini ia sedang jamkos jadi ia memutuskan untuk belajar di sini. Jika ada yang bertanya mengapa tidak ke perpustakaan saja untuk belajar, mengapa harus taman ini?
Jawabannya karna Eliza ingin ketenangan,waktu ujian yang hanya tinggal menghitung hari perpustakaan akan ramai oleh para murid yang juga ingin belajar."Semoga ujian kali ini gue bisa dapet nilai tinggi lagi. " Eliza mulai membuka buku pelajarannya, ia kembali mengulang materi materi pelajaran yang telah di ajarkan selama semester ini.
Eliza yang sangat fokus belajar hingga tidak menyadari kehadiran tiga orang siswi yang kini berdiri di belakangnya. "aaa.. "Eliza tersentak kaget saat cairan dingin dan lengket mengenai kepalanya, bau Thai Tea menyeruak ke dalam indra penciuman nya. Eliza menoleh kebelakang menatap dua siswi dari IPS1 bersama dengan teman sekelasnya.
Eliza segera bangkit dari duduknya. " Maksud kalian apa nyiram gue pake minuman hah! "
Bentak Eliza, ia paling tidak suka di ganggu saat ia sedang fokus belajar."Ups sory sengaja. " Ucap selsilian teman sekelas Eliza.
"Hahaha." Clara dan vyora menanggapi ucapan selsilian dengan tawa.
Eliza menatap kesal ketiga siswi yang menjahili nya ini. "Kalian tuh kurang kerjaan apa gimana, dateng dateng nyiram gue kayak gini, maksudnya apa coba. "
"Ini balesannya karna lo udah berani ngusik kita. " Ujar Vyora.
"Kalian nggak salah bukannya kalian yg gangguin gue duluan. "Heran Eliza, sejak kapan ia mengusik tiga gadi itu.
" Heh Eliza asal lo tau aja ya gue itu udah suka sama Zeril jauh sebelum lo pacaran sama dia. "
Ucap Vyora."Dasar Kena-kanakan, jadi lo nyiram gue karena alesan itu. " Eliza tersenyum meremehkan.
"Lo itu udah ngerebut Zeril dari gue. "
Srek
"Aw lepas! " Pekik Eliza, seketika kepalanya berdenyut akibat Vyora menarik rambutnya. "Vyora lo jangan gila lepasin rambut gue, sakit Vyora. " Rintih Eliza.
"Gila, lo tu yang gila. Gara gara lo Farel jadi pindah sekolah. " Balas Clara.
Plak
Clara menapar wajah Eliza hingga Eliza jatuh tersungkur ke tanah.
Bukannya merasa kasihan ketiga siswi itu justru tertawa melihat keadaan Eliza.
"Liat aja setelah ini lo nggak bakalan bisa tenang. " Sinis Clara sebelum melenggang pergi meninggalkan Eliza seorang diri.
Bukannya tidak ingin melawan saat ini kondisinya tidak memungkinkan, tamu bulanannya datang membuat perutnya terasa keram. Satu satunya orang yang Eliza ingat hanyalah Gea, ia segera menelfon Gea untuk segera datang dan membantunya.
***
CklekUntungnya koprasi sekolah menjual perlengkapan sekolah sehingga Eliza bisa mengganti bajunya. Ia melangkah keluar dari kamar mandi rambutnya juga sudah ia cuci, bekas Thai Tea membuat rambutnya terasa lengket.
Eliza menatap Gea yang menampilkan wajah datarnya, ia tahu saat ini Gea tengah menahan emosinya mengetahui ada yang mengganggu nya. "Minggu depan kita ujian semester dan lo udah dapet banyak peringatan dari guru jadi plis jangan buat ulah gue nggak mau lo nggak naik kelas."
Gea mengumpat dalam hati ia merasa sangat kesal, jika sampai ia tahu siapa yang sudah menyiksa sahabat nya maka ia pasti akan melakukan hal yang sama.
"Mana cowo lo yang banyak janji itu kenapa dia nggak dateng buat nolongin lo, lupa kalau udah punya cewe. " Inilah Gea jika ia emosi maka semua akan kena imbasnya.
"Dia nggak tahu soal ini. "
"Goblok! " Umpat Gea. "Kalau sampe kejadian ini keulang lagi gue tonjok tuh si Zeril, awas aja kalau dia nggak bisa jagain lo. "
"Udah lah ge lo nggak usah terlalu berlebihan."
Ujar Eliza."Bukan gue tapi lo yang terlalu berlebihan, sekali kali orang jahat tuh di kasi pelajaran. " Batin Gea. "Nih minum obatnya biar perut lo nggak sakit lagi. " Gea menyodorkan tablet pereda nyeri datang bulan. Saat pergi membeli pakaian dan juga pembalut untuk Eliza Gea juga membelikan Obat pereda nyeri,Eliza selalu sakit perut saat awal awal datang bulan bahkan tak jarang ia menangis karena sakit.
Setelah memastikan Eliza meminum obat yang ia berikan, ia pun mengantar Eliza ke kelasnya.
Halo loverrr🥰 hati ini up pagi, bab 11 nanti ya siang ya. Happy Reading loverrr🥰
Jangan lupa vite, comen, share biar aku tambah semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SHIT (TERBIT)
RomanceELIZA RADELIA RAHMAH cewe yang memiliki kisah cinta yang sial. Ia baru pertama kali mengenal cinta dan orang yang berhasil mengambil hatinya itu adalah ARIKSA FARELIO Namun sayang Farel ternyata bukanlah orang yang baik, ia mengata-ngatai Eliza dan...