LOVE SHIT (TERBIT)

25:TERUNGKAP

                              TERUNGKAP

  Eliza menatap semua fotonya yang sedang berciuman dengan Zeril dengan mata yang berkaca kaca, tangannya terkepal kuat melihat banyak foto  yang terpajang di mading sekolah.

Eliza mencabut semua fotonya yang terpajang dengan cepat.

Seorang siswa mencekal tangannya. "Ngapain lo cabut si, semua orang juga udah tau kali. Kita tau kok kalau lo sendiri yang pasang foto foto itu kan, lo seneng kan ngumbar foto ciuman lo itu. " Sarkas nya.

"Gue udah bilang berapa kali kalau foto itu palsu. " Bentak Eliza.

Plak

"Heh cewe murahan lo jangan bentak pacar gue ya. " Peringat seorang siswi yang datang dan langsung menampar Eliza. "Dasar cewe sampah. " Siswi itu mencabut satu foto kemudian melemparkannya ke Eliza.

"Lo itu harusnya di keluarin dari sekolah karna lo udah mempermalukan nama sekolah karna kelakuan lo. " Ujar siswa tadi.

Buah
Plak

Pukulan dan tamparan mendarat mulus di wajah kedua murid yang menindas Eliza itu dan pelakunya adalah Zeril.

"Apa tadi lo bilang cewe murahan bukannya lo yang murahan, sengaja pake baju ketat mau ngelonte di mana lo? "Tukas Zeril kepada siswi yang baru saja terkena tamparnnya.

Zeril bermain menatap siswa yang ia pukul.
"Lo tadi bilang cewe gue mempermalukan nama sekolah kan, lo sadar nggak yang lo omongin itu diri lo sendiri. Masih sekolah udah jadi bandar. "

"Tau apa lo anjing. " Umpat siswa itu, ia melayangkan pukulannya yang bisa di tangkis Zeril dengan mudah.

Dugh

Zeril menendang perut siswa itu hingga terjerambat ke lantai.

Zeril menatap seluruh murid yang berkumpul mengerumuni nya.

"Siapa yang berani ngehina Eliza lagi bakal berhadapan sama gue. " Zeril menarik kekasihnya pergi dari kerumunan itu.

Semua orang menatap kepergian Zeril dan Eliza hingga tanpa mereka sadari Gea telah berdiri di hadapan mereka.

Gea menghampiri dua orang yang telah mengganggu sahabatnya itu sambil membisikkan sesuatu yang langsung membuat keduanya kabur.

"Apa liat liat? "Tanya Gea sarkas ia menatap garang semua murid yang berkumpul mengurumuninya."Bubar!" Titahnya.
                                     ***
"Gue tau siapa yang nyebarin foto lo itu. "

Eliza dan Zeril menatap Qonita tak percaya, keduanya terkejut mendengar pernyataan Qonita.

Usai kejadian tadi Zeril yang berniat membawa Eliza ke kelasnya malah di tarik oleh Qonita menuju ke koridor yang sepi.

"Gue serius, setelah dua hari nyari usaha gue berhasil. Gue tau siapa orang yang udah ngirim foto itu. " Tukas Qonita.

"Lo tau dari mana? " Tanya Zeril tak percaya.

"Gue bisa ngeretas, dan gue coba retas nomor yang ngirim foto itu. " Terang Qonita, ia memperlihatkan dua foto kepada Eliza. "Foto lo emang udah di edit dan gue berhasil dapet foto aslinya, ini bisa jadi bukti kalau berita itu hoaxh-"

"Kamera CCTV juga berguna dan rekamannya udah gue dapet. " Sela Gea ia berjalan mendekati ketiga murid itu.

"Gea-"

"Gue nggak bakal tinggal diam Za liat lo di fitnah gini. "Ujar Gea.

"Kita harus lapor pelaku yang udah ngefitnah gue, dan kalian berdua sebarin bukti itu di grup sekolah. " Ucap Zeril datar, sorot matanya menajam menampakkan emosi yang siap keluar kapan saja.

Eliza memeluk Qonita dengan erat. "Makasih ya Ta gue nggak tau mau bales lo kayak gimana, lo udah berjasa banget. " Kata Eliza di tengah isak tangisnya.

Usai memeluk Qonita ia  eralih memeluk Gea yang ekspresinya sudah berubah. "Jangan cemburu, gue juga Terima kasih banget sama lo, lo udah jadi sahabat yang selalu ada di saat gue butuh dan selalu ngelindungin gue. Gue seneng banget punya sahabat sebaik lo. "

"Udah seharusnya sebagai sahabat gue ngelindungin lo. Tapi sekarang lo harus inget ada Zeril yang jadi pacar lo jadi. " Gea melerai pelukannya ia menarik tangan Zeril lalu menyatukannya dengan tangan Eliza. "Yang harus ngelindungin lo itu pacar lo, gue cuman ngebantu aja. "

Kedua pasangan itu saling menatap beberapa saat hingga celetukan Gea menghentikan keduanya.

"Inget di sini ada orang Jomblo, jangan pamer bisa nggak? "

Qonita tertawa cekikikan mendengar celetukan Gea.