29. Perubahan Besar

2K 192 15
                                        

SELAMAT MEMBACA

---------------------

"Kita wujudkan mimpi kita bersama

Dan kita terus lakukan apa yang kita bisa

Mimpi kita

Angan kita

-

Bahagia sementara

Kita selamanya

Bersedih sementara

Kita selamanya

(Daun Jatuh - Sementara Selamanya)

●○•♡•○●

"Sebuah bangunan, bisa roboh jika salah satu pondasinya mulai rapuh." Itulah yang selalu Mas Abi katakan pada keenam adiknya.

Dunia ini memang terlalu keras untuk tubuh ringkih mereka yang tidak memiliki perlindungan dari kedua orangtua.

Bahkan, untuk sekadar bertahan dari rasa dingin pun mereka harus berusaha untuk tetap saling menghangatkan.

Abinara Madana, si sulung yang harus mempertaruhkan sebagian hidupnya untuk mengemban peran sebagai orang tua bagi keenam adiknya di usia yang masih sangat muda.

Jika di telisik lebih dalam, Mas Abi termasuk orang yang berani dalam mengambil setiap keputusan besar dalam hidupnya. Meski begitu, tetap saja Mas Abi adalah seorang anak. Mas Abi terpaksa harus meraba dunia dengan tangannya sendiri tanpa di tuntun oleh siapa pun. Mas Abi sebenarnya tidak sekuat itu. Mas Abi juga tetaplah manusia biasa yang memiliki rasa lelah, dan kerap kali menghadapi sebuah keputus-asaan.

Namun, Mas Abi tidak menutup matanya. Masih banyak hal-hal yang harus ia jalani dalam hidup. Salah satunya, mengantarkan adiknya satu persatu menuju gerbang kesuksesan. Mas Abi tidak ingin, jika kehidupan mereka yang susah di masa kini, akan tetap mereka bawa hingga masa depan nanti.

"Mulai hari Senin, kamu sudah mulai bekerja, ya!"

Kalimat itu, terdengar sangat sederhana. Namun, bermakna besar bagi Mas Abi. Setelah terkena PHK dari tempat kerja asalnya beberapa bulan yang lalu, Mas Abi menjadi penjual gorengan di bantu oleh Sapta dan Kara dalam memasarkannya.

Namun, Mas Abi bukanlah orang yang mudah takluk pada keadaan. Selama itu, Mas Abi terus mencari pekerjaan pengganti. Dan disinilah sekarang. Mas Abi bekerja di sebuah butik khusus pakaian laki-laki, dan menjadi seorang staff admin.

●○•♡•○●

"Mas mau ngasih tahu sesuatu," kata Mas Abi pada keenam adiknya.

"Aku nggak suka ya kalau Mas udah kayak gini. Pasti ada aja yang Mas sembunyiin," celetuk Kara.

Mas Abi yang mendengar itu pun hanya bisa menarik napas panjang. Benar. Terlalu banyak hal-hal yang ia sembunyikan dari keenam adiknya. Wajar, jika mereka menjadi sedikit kesulitan karena banyaknya hal-hal yang tidak mereka tahu.

"Nggak boleh gitu, Bang! Coba kita denger dulu Mas Abi mau bilang apa," kata Mas Raga menengahi.

"Mas keterima kerja. Hari Senin udah mulai kerja," kata Mas Abi yang membuat keenam adiknya menatap serius.

IN THE END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang