30 : Masalalu

171 11 4
                                    

HAII GUYSS
MAAF YAA AKU UPDATE LAMA🙏🏻
SEMOGA KALIAN SUKA PART INI
OKEDEHH LANGSUNG AJA
GASS BACA💐

HAPPY READING🫶🏻

••••

FLASHBACK ON

Tersebarnya berita di sekolah tentang seorang anak miliarder terkenal dari LA, yaitu Megan. Gadis itu kini menjadi bahan rebutan anak-anak yang ingin pansos lewat dirinya. Mereka berlomba-lomba menjadi teman terdekat Megan.

Megan sudah menduga semua ini akan terjadi. Cuih! Dasar manusia-manusia fake. Terlepas dari semua itu, Megan hanya mempercayai satu orang yang sudah ia anggap sebagai sahabatnya. Sayangnya, sahabatnya itu tengah sakit dan berhalangan masuk hari ini.

Tentang dirinya, sahabatnya itu sudah mengetahui semuanya. Bahkan sahabatnya sempat menjauhinya karena mengetahui fakta tentang dirinya. Sahabatnya itu takut akan dianggap memanfaatkannya. Padahal, Megan sama sekali tak berpikir sejauh itu, ia pyur ingin berteman karena kebaikan sahabatnya itu yang tak orang lain miliki.

Sahabat yang selalu menolong dan membantu Megan sebelum ia mengetahui tentang dirinya seorang anak miliarder terkenal.

Gadis itu bernama Arda, lebih lengkapnya Nevarda Seagian Dea.

Selang seminggu Arda tak masuk sekolah, Megan sangat kesepian di sekolahnya. Ingin menjenguk pun tak tahu alamat rumahnya. Pernah sebelum sakit, beberapa kali Megan bertanya pada Arda tentang alamatnya, namun gadis itu hanya membalasnya dengan senyuman membuat Megan merasa jengah.

Dan jika sampai besok Arda belum juga berangkat, Megan akan meminta bantuan dengan orang suruhannya untuk melacak rumah Arda.

Beruntung keesokan harinya Arda sudah datang ke sekolah meski wajahnya masih sedikit terlihat pucat.

"Akhirnya Best, lo berangkat juga. Gila aja ya, lo tuh sakit apa males ke sekolah sih? Lama amat." Cerocos Megan.

"Ya males lah, ga liat muka gue?" Meski masih sedikit lemas, Arda tetap membalasnya dengan sedikit candaan.

"Oh pantes aja. Eh btw, nanti presentasi kan? Yang tugas 2 minggu lalu sebelum lo sakit?"

Arda melotot menatap Megan. "Wah iya, sialan."

"Kenapa?"

"Gue udah buat, tapi ketinggalan jir."

"Gawat Best, mana mapelnya bu ikan buntal lagi. Bisa abis lo nanti"

"Eh, tapi masa dia ga kasih keringanan buat gue? Kan gue abis sakit"

"Ampun dah, kaya baru kenal tu guru aja. Lagian itu tugas udah dari 2 minggu ege."

"Duh, gimana ya Gan?"

Megan nampak berpikir sejenak lalu menjentikkan jarinya. "Gue tau. Kita ambil ke rumah lo sekarang, mumpung sekarang jamkos. Gimana?"

"Gila lo, mana bisa kita ijin ke luar"

"Lewat belakang aja Bestodd, manjat pagar." Megan menaik turunkan alisnya.

TRIPLE ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang